• +62251-8629362
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
  • KEANGGOTAAN
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Prosiding
    • Buku
    • IDEA
    • Presentasi
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • ICCESI 2019
  • ICCESI 2023

Mahasiswa UM Surabaya Kenalkan Lotion Anti Nyamuk Dari Herbal

18 JANUARY 2019

SURABAYA - Dini Kartini (23) dan Eldis Deor (42), mahasiswa profesi NERS Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, mengenalkan lotion anti nyamuk yang dibuat dari rempah-rempah. 

Dini, melalui riset literatur memutuskan menggunakan minyak lavender sebagai anti nyamuk. Ia juga menambahkan kunyit, beras, cengkeh,jahe dan garam dapur sebagai campuran lotionnya.

"Semua bahan itu ditumbuk atau dihaluskan, kemudian dikeringkan dan disaring. Bentuknya bubuk, pemakaiannya nanti dicampur air,"ujarnya.


Dengan komposisi sederhana tersebut, lotion yang pemakaiannya mirip dengan lulur ini menurutnya akan mudah dibuat ibu rumah tangga.

Karena bahan yang cukup beragam, menurutnya lotion ini berbeda dengan lotion yang telah banyak dikomersilkan.

"Lotion ini juga berfungsi untuk mencegah insomnia dan merilekskan tubuh, juga memiliki kegunaan lain yaitu mencegah gigitan nyamuk demam berdarah,"urainya.

Produk lotion berbentuk bubuk ini menurutnya tidak akan meninggalkan warna kuning meskipun menggunakan kunyit. Bahkan produk yang dinamakan NAPYTI (Natural Sleepy Body Lotion) ini justru mencerahkan dan menghaluskan kulit karena mampu mengangkat sel kulit mati dari permukaan kulit.

Berbeda dengan Dini yang membuat lotion berbentuk bubuk, Eldis justru memanfaatkan minyak kelapa sebagai bahan lotion. Minyak tersebut kemudian dicampurkan dengan kunyit dan sereh yang telah diparut.

"Semua bahan dipanaskan hingga benar-benar bercampur. Setelah itu disaring,"ungkap Eldis.

Pada lotion buatan Eldis, dikatakannya memanfaatkan aroma sereh yang tidak disukai nyamuk. Sehingga akan dijauhi nyamuk, sementara minyak kelapa yang digunakan merupakan virgin coconut oil yang dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

"Lotion saya juga bisa digunakan sebagai olesan untuk menghilangkan rasa gatal akibat gigitan nyamuk,"ujarnya.

Inovasi buatan mahasiswa ini kemudian dikenalkan pada warga Wonorejo,Rungkut Surabaya.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya, Mundakir menjelaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam membuat inovasi merupakan rangkaian program sahabat keluarga dan bentuk partisipasi mahasiswa untuk merespon perubahan lingkungan.

"Apalagi kondisi saat ini potensi penyebaran nyamuk demam berdarah. Berdasarkan data puskesmas, di wonorejo ini peringkat kedua setelah sawahan terkait penderita demam berdarah makanya kami menyasar wilayah ini,"lanjutnya.

Mahasiswa diajak berinovasi dan mengedukasi untuk mengolah bahan dapur jadi produk anti nyamuk. Agar bisa mengubah mindset masyarakat kalau penanganan demam berdarah nggak cuma dengan fogging. Tetapi juga bisa melalui bahan alami.

 

 



Sumber: Tribunnews.com  

Artikel Lainnya


  • Musim Kawin, Laba-laba Yunani Bikin Jaring Lebih dari 300 Meter
  • Temuan Insektisida Nabati Bawa Dua Mahasiswa Unri Raih Medali Emas di MIIIE 2019 dan Banggakan Indonesia serta Riau di Makau
  • Workshop Biologi Molekuler Mendukung Penelitian Pembangunan Teknologi PHT
  • Gara-gara Perubahan Iklim Serangga Jadi Mudah Lapar dan Lebih Rakus
  • Hari Lebah Sedunia, Serangga Kecil Penopang Ketahanan Pangan Dunia

Sekretariat Perhimpunan Entomologi Indonesia: Jalan Kamper Kampus IPB Dramaga, Wing 7 Level 5, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8629362
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
Buku Pengembangan Insektisida Nabati untuk Pertanian

Jul 28,2023

Merchandise PEI: Kaos dan Topi

Jul 26,2023

Buku: Rekayasa Ekologis dan Rapid Biodiversity Assessment di Agroekosistem: Untuk Konservasi Serangga Berguna

Jul 06,2023

Webinar Nasional "Cermat Menakar Manfaat Insektisida Dalam Implementasi Pengelolaan Hama Terpadu"

Nov 23,2022

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Submit Abstract ICCESI 2019
Form Keanggotan PEI
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by SevenLight.ID