• +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
    • ICCIES
  • KEANGGOTAAN
    • Form Pendaftaran
    • Konfirmasi Pembayaran
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Buku
    • Prosiding
    • IDEA
    • Presentasi
  • BERITA
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • KONTAK
  • ICCIES

Garis Hitam-Putih Zebra Jadi Rahasia Hindari Gigitan Serangga

21 JANUARY 2019

Sebuah penelitian baru kembali menegaskan pola garis pada tubuh zebra bisa menjadi rahasia menghindari gigitan serangga pengisap darah. Penelitian itu menunjukkan pola belang tersebut tidak hanya berlaku pada hewan, tapi juga manusia. Sebuah suku terpencil di beberapa negara mempunyai kebiasaan untuk melukis tubuh mereka dalam nuansa monokrom. Studi tersebut menegaskan, lukisan tubuh tradisional suku di Afrika, Australia, dan Papua Nuigini menawarkan perlindungan dari serangga pengisap darah. Teori ini didapatkan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh ilmuwan dari Universitas Eotvos Lorand, Hongaria. Untuk membuktikan hipotesis awal, tim melakukan serangkaian eksperimen aneh.

Mereka melapisi beberapa boneka plastik berwarna berbeda, beberapa meniru warna gelap, cerah, dan sisanya berwarna cokelat dengan garis-garis putih. Boneka-boneka itu dilapisi lem dan kemudian ditinggalkan di lokasi yang penuh serangga pengisap darah. Tim itu meninggalkan boneka-boneka tersebut selama empat minggu. Pada akhir percobaan, peneliti menghitung jumlah serangga yang menempel. Hasilnya, secara konsisten, mereka menemukan bahwa jumlah serangga pada boneka bercat belang paling sedikit. Angka ini kemudian diikuti boneka berwarna cerah lalu gelap. Bahkan, jumlah serangga yang menempel pada boneka berwarna gelap 10 kali lipat dibanding yang dicat belang cokelat-putih. Sedangkan serangga yang menempel pada boneka berkulit cerah dua kali lebih banyak dibanding boneka berwarna belang. "Kami menunjukkan bahwa daya tarik serangga pengisap darah terhadap model manusia berwarna cokelat menurun secara signifikan, jika dilukis dengan cat berwarna putih dan membentuk belang," tulis para peneliti dikutip dari CNN, Kamis (17/01/2019). "Dengan demikian, lukisan tubuh bergaris pitih, seperti yang digunakan orang Afrika dan Australia, dapat berfungsi untuk mencegah gigitan serangga," sambung mereka. Dalam laporannya di jurnal Royal Society Open Science, para peneliti menyebut ini bisa berarti terjadi lebih sedikit iritasi kulit dan penularan penyakit yang diakibatkan gigitan serangga. Susanne Akesson, salah satu penulis studi, mengatakan bahwa serangga yang menggigit bisa menyebabkan cedera dan menularkan penyakit. Ahli zoologi dari Universitas Lund, Swedia itu juga menambahkan, warna pakaian kita juga mempengaruhi daya tarik serangga.

"Jangan memakai pakaian hitam atau gelap," kata Akesson. "Anda harus memilih warna-warna terang, putih, atau krem," imbuhnya.

 

 

 



Sumber: Kompas.com 

Artikel Lainnya


  • Era Industrialisasi 4.0, Penyuluh Pertanian Dituntut Manfaatkan TI, Namun Aplikasi Hama Belum Ada
  • Orang Ini Punya Omzet Tiap Bulan Sampai Rp 120 Juta
  • Bukan Cuma Manusia, Semut Pun Mengenal Cuti Sakit
  • Hama Walang Sangit, Turunkan Produksi Padi di Lamsel
  • Jadi Hewan Peneror Mematikan, Siklus Reproduksi Akan Diteliliti

Sekretariat Perhimpunan Entomologi-Pusat: Jalan Kamper, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Kampus IPB Dramaga Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
Misteri Laba-laba Purba, Mata 'Menyala' Meski Mati Ratusan Juta Tahun

Feb 19,2019

Robot Semut Jelajahi Lingkungan Tanpa GPS

Feb 18,2019

Pala di Abdya Terancam Punah, Ribuan Hektare Tanaman Ini Mati Diserang Hama

Feb 15,2019

Ditemukan Fosil Nyamuk yang Mungkin Membawa Penyakit Malaria di Zaman Dinosaurus

Feb 14,2019

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by Smart Solution