

KAJEN – Hama wereng coklat saat ini sudah merajalela. Hama tersebut sudah menyerang 682 hektar sawah. Akibatnya, hasil panen turun.
Berdasarkan data di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan, jumlah sawah yang diserang hama wereng coklat terbagi tiga kategori yaitu ringan, sedang dan berat.
Intensitas serangan wereng coklat kategori ringan sebanyak 647 hektar, sedang 22 hektar, dan berat 13 hektar. Saat ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan telah mengambil langkah-langkah penanganan, di antaranya melakukan gerakan pengendalian pada triwulanan tahun ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan, Siswanto, menyampaikan, permasalahan serangan hama wereng memang menjadi perhatiannya.
“Hampir setiap hari pada triwulan satu tahun ini kami melakukan gerakan-gerakan pengendalian bersama kelompok-kelompok tani yang ada di Kabupaten Pekalongan,” kata dia, Senin (15/4).
Dinas yang dipimpinnya tersebut juga menyediakan insektisida, sebagai langkah penanganan. Secara ketersediaan, kata dia, stoknya cukup untuk gerakan-gerakan pengendalian hama untuk tanaman sawah padi milik petani di Kabupaten Pekalongan.
Pihaknya juga mengimbau kepada para kelompok tani yang tanamaya sudah ada tanda-tanda terserang agar segera menghubungi petugas pertanian setempat baik PPL maupun Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tananan (PPOPT).
Sementara itu, salah satu petani tanaman pada di Desa Langensari Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Haerudin menyampaikan, serangan hama wereng menyebabkan hasil panen dari lahan garapannya menuru. Untuk seperempat hektera lahan yang digarapnya hanya bisa menghasilkan 30 persen gabah padi.
“Biasanya hasil panen per seperempat hektare mencapai 300 kuintal, ketika terkena serangan hama wereng hanya seratusan kuintal saja. Hama wereng mulai menyerang sejak tanaman usia tanaman padi berusia 45 harian. Harapanya ketersediaan obat dan pupuk lancar pada masa tanam di bulan Mei mendatang,” ungkapnya.
Sumber: Radarpekalongan.com