• +62251-8629362
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
  • KEANGGOTAAN
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Prosiding
    • Buku
    • IDEA
    • Presentasi
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • ICCESI 2019
  • ICCESI 2023

Mata Mikroskopis Bayi Laba-laba Ini Sama dengan Kemampuan Fokus Mata Dewasa

07 AUGUST 2019

Bayi laba-laba peloncat (Salticidae) memang hanya seukuran remah roti. Namun dibalik keminiannya itu, mereka cocok dengan kapasitas luar biasa dari mata mikroskopisnya. Para peneliti di Universitas Cincinnati menemukan bahwa bayi laba-laba dapat berburu mangsa seperti halnya induk mereka karena penglihatan yang hampir sama baiknya. Wow! 

"Laba-laba dapat mengadopsi strategi berburu mangsa-spesifik. Mereka dapat memecahkan masalah. Mereka pintar dalam menavigasi lingkungan mereka," kata Nathan Morehouse, rekan penulis studi dan asisten profesor ilmu biologi, dalam sebuah rilis berita. "Ini menunjukkan bahwa mata mereka memberikan informasi berkualitas tinggi yang sama baiknya dengan laba-laba dewasa."

Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Vision Research, Morehouse dan timnya menemukan bahwa bayi laba-laba peloncat memiliki jumlah fotoreseptor yang kurang lebih sama  sel-sel di retina mata yang mengubah cahaya menjadi sinyal yang dikirim ke otak sebagai laba-laba dewasa. Namun, fotoreseptor mereka lebih kecil dan berbentuk berbeda sehingga dapat dimasukkan ke dalam ruang yang lebih kecil.

Para peneliti menggunakan mikro-ophthalmoscope yang dibuat khusus, mirip dengan yang digunakan oleh dokter mata, untuk melihat dengan hati-hati ke mata kecil laba-laba.

Mereka menemukan bahwa bayi laba-laba mulai berkembang dengan matanya yang besar kemudian baru tubuhnya yang berbulu.

"Dan semakin besar mata, semakin baik fungsinya. Semakin banyak cahaya yang ditangkap dan semakin banyak objek fokus," kata Morehouse. "Jadi satu strategi adalah memulai kehidupan sedekat mungkin dengan ukuran mata laba-laba dewasa."

Pola pertumbuhan ini disebut allometrik ontogenetik negatif. Mata besar laba-laba mirip dengan kaki besar anak anjing.

 

 

 

 

Sumber: Trubus.id

Artikel Lainnya


  • 5 Serangga Paling Aneh di Dunia, Ada yang Pernah Melihatnya?
  • Buku: Rekayasa Ekologis dan Rapid Biodiversity Assessment di Agroekosistem: Untuk Konservasi Serangga Berguna
  • Jakarta Masuki Fase Waspada DBD
  • Padi Warga Diserang Hama Wareng
  • BEE AND POLLINATOR AWARENESS DAY

Sekretariat Perhimpunan Entomologi Indonesia: Jalan Kamper Kampus IPB Dramaga, Wing 7 Level 5, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8629362
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
Buku Pengembangan Insektisida Nabati untuk Pertanian

Jul 28,2023

Merchandise PEI: Kaos dan Topi

Jul 26,2023

Buku: Rekayasa Ekologis dan Rapid Biodiversity Assessment di Agroekosistem: Untuk Konservasi Serangga Berguna

Jul 06,2023

Webinar Nasional "Cermat Menakar Manfaat Insektisida Dalam Implementasi Pengelolaan Hama Terpadu"

Nov 23,2022

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Submit Abstract ICCESI 2019
Form Keanggotan PEI
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by SevenLight.ID