• +62251-8629362
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
  • KEANGGOTAAN
    • Form Pendaftaran
    • Konfirmasi Pembayaran
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Prosiding
    • Buku
    • IDEA
    • Presentasi
  • BERITA
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • KONTAK
  • ICCESI 2019

Kumbang Asal Indonesia Banyak Dicari Warga Jepang

10 OCTOBER 2018

Binatang kumbang yang hidup di Indonesia menjadi incaran warga Jepang yang gandrung dengan serangga hitam bertanduk itu.

Kumbang Tanduk khas Indonesia menjadi primadona bagi warga Jepang lantaran bentuknya yang elok.

Ukurannya yang bisa tumbuh lebih besar ketimbang kumbang yang hidup di Jepang, menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka.

Di Indonesia, ukuran Kumbang Tanduk bisa mencapai 13 cm.

Hal itu diterangkan oleh Staf Karantina Satwa di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Chatim.

 

"Kumbang Tanduk ada di Jawa dan Sumatera. Orang Jepang enggak bisa bikin 13 cm ukuran Kumbang karena beda iklim. Kumbang Tanduk sering diekspor," ujar Chatim kepada TribunJakarta.com, Minggu (7/10/2018) di Pondok Indah Green Fest 2018, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.


Kumbang Tanduk, lanjut Chatim, hanya bisa ditemukan di hutan di Jawa dan Sumatra di ketinggian 800 meter.

 

"Binatang ini kalau larvanya ketemu nutrisi dan tanah yang bagus akan bertumbuh besar. Mikro sama makro climate. Beda semuanya sama di Jepang, itu yang memengaruhi," paparnya.

 

Di Jepang, ukuran kumbang belum ada yang lebih besar dari ukuran kumbang di Indonesia.

"Orang Jepang suka kesini juga untuk mencari kumbang tanduk, tapi itu dulu. Paling besar ya 9 cm. Usianya ini bisa hingga sekira 6 bulan. Tapi setelah kawin biasanya kumbang akan melemah," terangnya.

 

 


Sumber: TribunJakarta.com 
 

Artikel Lainnya


  • Khasiat Lebah dalam Botol Serum Ciptaan Mahasiswa UB
  • Dosen UHO Edukasi Petani di Kabupaten Konawe Mitigasi Hama Wereng Coklat
  • BUKU SERANGGA BERGUNA
  • Pemanfaatan Serangga Untuk Kendalikan Hama Sawit
  • HUT PEI ke-50 (1970-2020)

Sekretariat Perhimpunan Entomologi Indonesia: Jalan Kamper Kampus IPB Dramaga, Wing 7 Level 5, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8629362
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
[COMPETITION ICCESI 2023] The 2nd International Conference and The 11th Congress of The Entomological Society of Indonesia

May 09,2023

The 2nd International Conference and The 11th Congress of The Entomological Society of Indonesia 2023

Apr 10,2023

Webinar Nasional "Cermat Menakar Manfaat Insektisida Dalam Implementasi Pengelolaan Hama Terpadu"

Nov 23,2022

SEMINAR NASIONAL (HYBRID) JURUSAN PERLINTAN UNIB PEI-PFI KOMDA BENGKULU

Oct 22,2022

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Submit Abstract ICCESI 2019
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by SevenLight.ID