• +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
    • ICCIES
  • KEANGGOTAAN
    • Form Pendaftaran
    • Konfirmasi Pembayaran
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Buku
    • Prosiding
    • IDEA
    • Presentasi
  • BERITA
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • KONTAK
  • ICCIES

Kumbang Asal Indonesia Banyak Dicari Warga Jepang

10 OCTOBER 2018

Binatang kumbang yang hidup di Indonesia menjadi incaran warga Jepang yang gandrung dengan serangga hitam bertanduk itu.

Kumbang Tanduk khas Indonesia menjadi primadona bagi warga Jepang lantaran bentuknya yang elok.

Ukurannya yang bisa tumbuh lebih besar ketimbang kumbang yang hidup di Jepang, menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka.

Di Indonesia, ukuran Kumbang Tanduk bisa mencapai 13 cm.

Hal itu diterangkan oleh Staf Karantina Satwa di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Chatim.

 

"Kumbang Tanduk ada di Jawa dan Sumatera. Orang Jepang enggak bisa bikin 13 cm ukuran Kumbang karena beda iklim. Kumbang Tanduk sering diekspor," ujar Chatim kepada TribunJakarta.com, Minggu (7/10/2018) di Pondok Indah Green Fest 2018, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.


Kumbang Tanduk, lanjut Chatim, hanya bisa ditemukan di hutan di Jawa dan Sumatra di ketinggian 800 meter.

 

"Binatang ini kalau larvanya ketemu nutrisi dan tanah yang bagus akan bertumbuh besar. Mikro sama makro climate. Beda semuanya sama di Jepang, itu yang memengaruhi," paparnya.

 

Di Jepang, ukuran kumbang belum ada yang lebih besar dari ukuran kumbang di Indonesia.

"Orang Jepang suka kesini juga untuk mencari kumbang tanduk, tapi itu dulu. Paling besar ya 9 cm. Usianya ini bisa hingga sekira 6 bulan. Tapi setelah kawin biasanya kumbang akan melemah," terangnya.

 

 


Sumber: TribunJakarta.com 
 

Artikel Lainnya


  • Seminar Nasional MENEMUKAN KEMBALI PHT KITA: Memutus Lingkaran Setan Ledakan Wereng Coklat dan Virus Tanaman Padi
  • Entomological Society Of Indonesia Official Website
  • Layaknya Manusia, Lebah juga Bisa Kecanduan Zat Adiktif
  • Kawin Bikin Sistem Imun Ratu Semut Meningkat, Kok Bisa?
  • Lebah Madu Ternyata Bisa Menghitung, Ini Buktinya

Sekretariat Perhimpunan Entomologi-Pusat: Jalan Kamper, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Kampus IPB Dramaga Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
Misteri Laba-laba Purba, Mata 'Menyala' Meski Mati Ratusan Juta Tahun

Feb 19,2019

Robot Semut Jelajahi Lingkungan Tanpa GPS

Feb 18,2019

Pala di Abdya Terancam Punah, Ribuan Hektare Tanaman Ini Mati Diserang Hama

Feb 15,2019

Ditemukan Fosil Nyamuk yang Mungkin Membawa Penyakit Malaria di Zaman Dinosaurus

Feb 14,2019

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by Smart Solution