• +62251-8629362
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
  • KEANGGOTAAN
    • Form Pendaftaran
    • Konfirmasi Pembayaran
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Prosiding
    • Buku
    • IDEA
    • Presentasi
  • BERITA
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • KONTAK
  • ICCESI 2019

Beli Permata di Indonesia, Bule Ini Temukan Makhluk Misterius

25 JANUARY 2019

Dalam kunjungannya di Indonesia, seorang gemologis atau ahli permata bernama Brian Berger beli batu opal yang unik. Namun yang bikin kaget, ia temukan makhluk misterius di dalam batu opal yang dibelinya.

Opal merupakan permata yang sebagian besar bisa ditemukan di Australia. Lebih dari 90 persen opal ditemukan di Australia, oleh sebab itu opal dijadikan batu permata nasional negara tersebut.

 

Namun permata tersebut juga bisa ditemukan di beberapa negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.

Makhluk misterius misterius di dalam batu opal tersebut adalah seekor serangga yang telah menjadi fosil. Serangga yang terperangkap di dalam ambar (resin pohon) yang menjadi fosil adalah hal yang sangat umum.

Namun serangga yang terperangkap di dalam batu permata yang proses pembentukannya sangat lambat merupakan fenomena yang langka.

Bahkan beberapa peneliti kurang yakin hal itu bisa terjadi. Namun apabila menemukan opal milik Brian Berger ini kemungkinan peneliti akan melakukan penelitian ulang.

Batu ini telah diteliti oleh Gemological Institute of America (Institut Permata Amerika) dan dikonfirmasi mengenai keasliannya.

 

Mengenai temuan ini, Brian Berger lalu menulis kisah temuannya di Indonesia dalam sebuah blog mengenai fenomena langka ini di Entomology Today.

Tanaman menghasilkan zat lengket yang disebut resin sebagai sarana untuk melindungi diri. Dalam keadaan tertentu, struktur kimia resin ini dapat berubah dari waktu ke waktu, membatu menjadi ambar.

Proses tersebut kadang-kadang menjebak dan serangga di dalamnya. Spesimen ini mungkin terbentuk dari serangga yang terperangkap di dalam ambar.

Namun itu tampaknya telah mengalami proses kedua yang disebut dengan opalisasi, di mana beberapa damar berubah menjadi opal.

Setidaknya, hal di atas adalah spekulasi sementara dari Brian Berger atas fenomena langka ini.

Dikutip dari Gizmodo, ahli entomologi Ryan McKellar di Royal Saskatchewan Museum di Kanada mengungkapkan bahwa temuan serangga di dalam batu opal ini sangatlah menarik.

 

 

 

 

Sumber: Suara.com

Artikel Lainnya


  • 6 Serangga Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Dapat Menyebabkan Kematian
  • Digigit Laba-laba Black Widow, Pria Ini Tak Bisa Kencing
  • Semut Drakula yang Pemalu Ternyata Bisa Bergerak dengan Sangat Cepat!
  • Perempuan Peneliti Berkontribusi Besar
  • Hama Wereng Serang Padi Petani di Aceh Utara, Termasuk Varietas IF8

Sekretariat Perhimpunan Entomologi Indonesia: Jalan Kamper Kampus IPB Dramaga, Wing 7 Level 5, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8629362
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
[COMPETITION ICCESI 2023] The 2nd International Conference and The 11th Congress of The Entomological Society of Indonesia

May 09,2023

The 2nd International Conference and The 11th Congress of The Entomological Society of Indonesia 2023

Apr 10,2023

Webinar Nasional "Cermat Menakar Manfaat Insektisida Dalam Implementasi Pengelolaan Hama Terpadu"

Nov 23,2022

SEMINAR NASIONAL (HYBRID) JURUSAN PERLINTAN UNIB PEI-PFI KOMDA BENGKULU

Oct 22,2022

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Submit Abstract ICCESI 2019
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by SevenLight.ID