• +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
  • KEANGGOTAAN
    • Form Pendaftaran
    • Konfirmasi Pembayaran
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Buku
    • Prosiding
    • IDEA
    • Presentasi
  • BERITA
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • KONTAK
  • ICCESI 2019

Press Release Seminar Nasional Menemukan Kembali PHT Kita: Memutus Lingkaran Setan Ledakan Wereng Coklat dan Virus Padi (Auditorium Toyib Hadiwijaya, 22 Maret 2018)

05 APRIL 2018

Press Release

Seminar Nasional

Menemukan Kembali PHT Kita: Memutus Lingkaran Setan Ledakan Wereng Coklat dan Virus Padi  (Auditorium Toyib Hadiwijaya, 22 Maret 2018)

Kerjasama : Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB, Perhimpunan Entomologi Indonesia, Perhimpunan Fitopatologi Indonesia

 

Pengendalian Hama Terpadu  (PHT) mempunyai sejarah  monumental dengan  Inpres no 3 Tahun 1986 kemudian diperkuat dengan UU no 12 th 1992, PP no 6 Tahun 1995.   Setelah  tahun 1986 itu Indonesia menjadi acuan  masyarakat  Internasional  dalam pencapaian swasembada pangan dan pelaksanaan PHT.  PHT  dan Sekolah Lapang LPHT (SLPHT)  di Indonesia telah dicatat dan dipublikasi  di pertemuan pertemuan ilmiah dan jurnal ilmiah bergengsi.   Di kala negara lain mengadopsi apa yang  di rintis di Indonesia, di Indonesia  sendiri  semakin PHT  makin melemah dan semakin kurang dijadikan acuan dalam  pengendalian hama dan penyakit  tanaman.

Ledakan wereng coklat padi padi dan virus kerdil hampa dan kerdil rumput  pada tahun 2017 yang terjadi di paling tidak di 30 kabupaten yang merupakan sentra-sentra produksi  beras disebabkan oleh kemarau yang basah,  penanaman padi yang terus menerus  dalam lahan yang sama, dan  penggunaan pestisida yang salah dan  berlebihan.  Makin ditinggalkannya konsep PHT dan  permasalahan kelembagaan dan SDM   PHT juga mempunyai andil dalam eskalasi dari ledakan hama wereng dan virus  tersebut.

Serangan Wereng coklat  dan virus  masih menjadi ancaman pada tahun tahun 2018.  Departemen Proteksi Tanaman  Faperta IPB  memandang diperlukan langkah langkah praktis untuk menghadapi ancaman wereng di tahun 2018.  Selain  itu,  setelah lebih dari 30 tahun kelahiran PHT, perlu  dilakukan  diskusi  ilmiah  oleh para pakar hama dan penyakit dari seluruh Indonesia, untuk menengok, mengkaji  kembali PHT dari  aspek kesejarahan, landasan ilmiah,  hambatan pelaksanaan, sesuai dengan  perkembangan sains  dan kehidupan sosial  politik nasional dan internasional. 

Acara ini  merupakan  ajang untuk sharing informasi, pengalaman, pengetahuan   terkait dengan masalah ledakan wereng cokelat dan virus kerdil hampa /lkerdil rumput;   konsep,  implementasi dan  arah perkembangan PHT.  Melalui acara ini diharapkan akan dirumuskan  strategi penguatan kembali PHT di tingkat practices, gerakan, science  maupun policy. 

Seminar  ihadiri oleh 300 orang oleh dosen dan mahasiswa IPB, dosen dan mahasiswa  dari berbagai Universitas, Anggota PFE dan PFI dari berbagai Komisariat daerah /cabang  di Indonesia.   Sebagai Narasumber adalah Prof Soemartono Sosromarsono (IPB), Prof Dr. Aunu Rauf (IPB), Prof Dr. Damayanti Buchori (IPB),  Prof Dr. Sri Hendrastuti Hidayat (IPB), Dr Ir Hermanu Triwidodo (IPB), Prof Dr. Y Andi Trisyono (UGM), Dr Sri Sulandari (UGM)  Dr. Gatot Mujiono (Univ Brawijaya), Dr Fauziah Laja (Loka Penelitian Tungro), Sebagai moderator :  Prof Dr A Latief Abadi (Unibraw),  Prof Dr. Siti Herlinda (Unsri), Ir Sarsito Gaib WS MM (praktisi),  Ir Nandang M Kholil MM, Dr Martua Suhunan Sianipar (Unpad) . Seminar dibuka oleh  Ketua LPPM IPB  Dr Aji Hermawan, mewakili Rektor IPB; dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian IPB Dr Ir Suwardi.

Contact: Suryo Wiyono, Proteksi Tanaman Faperta IPB.

Artikel Lainnya


  • Wabah Demam Berdarah di Asia Tenggara, Aktivis Hewan Larang Masyarakat Bunuh Nyamuk
  • INTERNATIONAL CONFERENCE AND THE 10th CONGRESS OF THE  ENTOMOLOGICAL SOCIETY OF INDONESIA (ICCESI)
  • Dikonsumsi Sejak Ribuan Tahun Lalu, Serangga Kini Makin Banyak Diburu Karena Nutrisinya
  • Hama Jagung di Nganjuk Dipastikan Jenis Ulat FAW
  • Inilah Rahasia Kesuksesan Kutu Daun, Bisa Memanipulasi Makanannya

Sekretariat Perhimpunan Entomologi Indonesia: Jalan Kamper Kampus IPB Dramaga, Wing 7 Level 5, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
Webinar PEI, Tema: Pengelolaan Penggerek Batang Padi Kuning ( Scirpophaga incertulas) Berbasis Feromon

Apr 05,2021

BEE AND POLLINATOR AWARENESS DAY

Apr 02,2021

Pelatihan identifikasi Kutukebul, tanggal 13 Februari 2021.

Feb 18,2021

Seminar Nasional dan Kongres Perhimpunan Entomologi Indonesia Cabang Bandung

Dec 14,2020

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Submit Abstract ICCESI 2019
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by SevenLight.ID