• +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
  • KEANGGOTAAN
    • Form Pendaftaran
    • Konfirmasi Pembayaran
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Buku
    • Prosiding
    • IDEA
    • Presentasi
  • BERITA
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • KONTAK
  • ICCESI 2019

Diprediksi Sebagai Sumber Pangan Masa Depan, Begini Deskripsi Rasa Olahan Serangga

16 OCTOBER 2018

Serangga menjadi alternatif sumber pangan di masa depan mengingat semakin membludaknya populasi manusia. Seperti apa rasanya?
 
Dengan semakin membludaknya jumlah penduduk dunia, tentu satu di antara masalah terbesar yang mengancam masa depan adalah krisis pangan.
 
Sehingga, manusia didesak untuk menemukan inovasi sumber pangan baru.
Satu sumber pangan yang diprediksi untuk masa depan adalah serangga.
Melansir laman Huffington Post, serangga dikenal sebagai sumber protein berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan karena menghasilkan limbah atau polusi lebih kecil dibandingkan protein hewani lainnya.
 
Di beberapa wilayah serangga sudah umum dikonsumsi, sekitar 2 miliar manusia di Bumi telah memakan serangga sebagai bagian dari porsi makanan harian, menurut laporan PBB.
 
Dalam laporan tersebut, disebutkan ada lebih dari 1.900 jenis serangga yang diolah menjadi makanan.
Namun, bagi sebagian besar orang serangga masih belum cukup 'menggoda' untuk disantap.
 
Penasaran seperti apa rasa olahan serangga?
Kali ini TribunTravel.com telah merangkum deskripsi rasa olahan serangga sebagai sumber pangan masa depan dari laman This is Insider.

 
 
1. Jangkrik
Sebelum dimakan, jangkrik harus dimasak terlebih dahulu karena kemungkinan besar membawa parasit, menurut Backpacker.
Melansir laman Huffington Post, jangkrik dapat diolah dengan berbagai cara, baik dipanggang, direbus, atau digoreng dengan adonan tempura.
Jika merasa tak nyaman makan jangkrik dengan bentuk yang utuh, ada opsi tepung jangkrik yang juga dikenal dengan cricket powder.
Sebagai sumber protein dengan citarasa lembut dan gurih mirip kacang, tepung jangkrik dapat dicampurkan pada makanan yang dipanggang, smoothies, atau salad dressing, menurut Cricket Flours LLC.
 
2. Belalang
Belalang benar-benar bisa dimakan.
"Di banyak negara yang memiliki konsumen serangga, seperti Meksiko, belalang dipanen dari alam liar," kata David George Gordon alias The Bug Chef di National Geographic.
Belalang juga terlihat lezat.
Belalang panggang lapis cabai, jeruk nipis, dan garam menjadi satu sajian favorit di Seattle Mariners games dan banyak dijual di kedai-kedai, menurut Sports Illustrated.
 
3. Kalajengking
Saat dimasak, kalajengking terlihat tidak begitu menyeramkan.
Ketika dimasak, rasa kalajengking hampir mirip berondong jagung, udang, atau kepiting, menurut Survival-Mastery.
Bagi koki serangga, menghilangkan racun dan penyengat kalajengking sebelum dimasak membutuhkan keahlian khusus.
 
 
4. Rayap
Rayap paling enak dimasak dengan cara dipanggang.
Miles Olson, penulis Unlearn, Rewild mengatakan di Mother Earth News, "Saya biasa mengumpulkan rayap dan memanggangnya di atas teflon panas."
"Rayap mengandung minyak yang cukup tinggi dan rasanya cukup lezat, dengan sedikit rasa gurih mirip kacang."

 
 
 
Sumber: Tribuntravel.com  

Artikel Lainnya


  • Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Bisa Wujudkan NTT Bebas DBD
  • Pertanian masa depan [Video Artikel]
  • Hama Ulat 'Gerogoti' Pendapatan Petani Melon dan Semangka Kebumen
  • LAPORAN Seminar Nasional Perhimpunan Entomologi Indonesia (PEI) Cabang Palembang 2018

Sekretariat Perhimpunan Entomologi Indonesia: Jalan Kamper Kampus IPB Dramaga, Wing 7 Level 5, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
WEBINAR I-Naturalist

May 17,2022

Webinar dengan tema Pelestarian Serangga dari Kepunahan dan Implikasi bagi Kehidupan

Mar 18,2022

KULIAH UMUM: Peranan Serangga dan Mikroba dalam Pengelolaan Pertanian berkelanjutan di Pulau- Pulau Kecil

Mar 17,2022

Workshop Biologi Molekuler Mendukung Penelitian Pembangunan Teknologi PHT

Mar 15,2022

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Submit Abstract ICCESI 2019
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by SevenLight.ID