• +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
  • KEANGGOTAAN
    • Form Pendaftaran
    • Konfirmasi Pembayaran
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Prosiding
    • Buku
    • IDEA
    • Presentasi
  • BERITA
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • KONTAK
  • ICCESI 2019

Hama Wereng Menyerang, Petani di Cilacap Terpaksa Panen Dini

29 MARCH 2019

Wabah hama wereng tengah melanda lahan pertanian di Kabupaten Cilacap. Dampaknya, guna mengurangi resiko kerugian yang lebih besar, para petani di wilayah tersebut terpaksa memanen lebih cepat lahan padi milik mereka.

Aksi panen padi lebih dini ini juga dilakukan para petani di Desa Karanganyar Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap. Suwardi, salah satu petani di desa itu mengatakan, padi berusia 100 hari miliknya terpaksa dipanen untuk mengantisipasi serangan wereng yang mengganas menjelang panen raya masa tanam pertama (MT 1) 2019 ini.

Menurutnya, biasanya padi baru dipanen di usia 110 hari agar hasilnya maksimal. Tetapi, ia terpaksa memanen lebih dini lantaran khawatir terhadap serangan wereng yang lebih parah. Pasalnya, beberapa bagian tanaman padinya mulai kering atau gosong terserang wereng.

“Sudah ada yang kena. Makanya cepat dipanen. Sebenarnya umurnya belum cukup,” katanya dilansir dari Antara, Kamis (28/3).

Kata dia, wereng itu berasal  dari petakan sawah di sebelahnya yang bisa dikatakan gagal panen atau puso. Dari seluruh  luas lahan, hanya 10 persen padi yang utuh. Lainnya gosong akibat serangan wereng.

“Yang ini boleh saya katakan puso. Hanya tinggal beberapa persen,” ucapnya, sembari menunjukkan padi di petakan sawah yang sebagian besar gosong.

Dia mengakui, akibat panen dini hasil panennya kali ini turun 15-20 persen. Tetapi, ia lebih memilih panen dini daripada terserang lebih parah. Sebab, dalam kondisi serangan parah, padi siap panen akan gosong dan rebah. Pada saat rebah, bulir gabah terendam air dan mengakibatkan penurunan mutu.

“jadi ya hasil sudah agak maksimal, berkurang. Risiko merambat, semakin kena-semakin kena, otomatis kita mengambilnya akan semakin sulit. Karena nanti kalau pohonnya kena, mudah rebah. Kalau rebah dipanen susah. Kemudian mutu gabahnya jelek,” ujarnya.

Suwardi mengemukakan, serangan wereng kali ini terjadi saat masa generatif atau padi mulai berbunga, atau sekitar satu bulan lalu. Tetapi, dalam waktu cepat serangan wereng mengganas dan cepat menyebar ke area lainnya. 

Suwardi dan sejumlah petani sudah berusaha mengantisipasi serangan wereng dengan menyemprotkan pestisida dan pembelahan barisan padi. Langkah itu dilakukan agar sinar matahari masuk dan dapat mengurangi dampak serangan wereng.

Selain menyerang padi menjelang siap panen di area persawahan Cibenda hingga Sidareja yang memiliki luas kisaran 300-an hektare, serangan wereng juga terjadi di area persawahan lain, seperti Cisumur dan Gandrungmanis. Dia menduga curah hujan yang meningkat sekitar sebulan terakhir memicu parahnya serangan.

 

 

 

 

Sumber: Trubus.id

Artikel Lainnya


  • Webinar PEI, Tema: Pengelolaan Penggerek Batang Padi Kuning ( Scirpophaga incertulas) Berbasis Feromon
  • Usir Hama Wereng, Petani di Mojokerto Tanam Bunga Refugia
  • 7 Penyakit Serius yang Disebarkan oleh Serangga, Jangan Sampai Lengah!
  • Indonesia Dragonfly Society, Penjaga Capung Indonesia agar Lestari
  • Berantas DBD, Yogyakarta Gandeng Monash University

Sekretariat Perhimpunan Entomologi Indonesia: Jalan Kamper Kampus IPB Dramaga, Wing 7 Level 5, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
BUKU SERANGGA BERGUNA

Aug 01,2022

Workshop Series 2: Genetika Populasi Sebagai Dasar Pengembangan Strategi Pengelolaan Hama Terpadu

Jul 14,2022

WEBINAR I-Naturalist

May 17,2022

Webinar dengan tema Pelestarian Serangga dari Kepunahan dan Implikasi bagi Kehidupan

Mar 18,2022

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Submit Abstract ICCESI 2019
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by SevenLight.ID