• +62251-8629362
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
  • KEANGGOTAAN
    • Form Pendaftaran
    • Konfirmasi Pembayaran
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Prosiding
    • Buku
    • IDEA
    • Presentasi
  • BERITA
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • KONTAK
  • ICCESI 2019

Populasi Kumbang Tanduk Meledak Akibat Replanting Kebun Sawit di Pelangiran, Inhil

14 MAY 2019

Tim Kajian Organisme Pengganggu Tanaman Perkebunan dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau, membeberkan fakta penyebab terjadinya ledakan populasi kumbang tanduk (oryctes rhinoceros), yang menyerang perkebunan kelapa masyarakat Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Ketua Tim kajian BPTP Riau, Saripah Ulpah menjelaskan, kegiatan replanting (peremajaan) yang dilakukan PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP), jadi penyebab meledaknya hama kumbang tersebut, dan gejalanya dimulai akhir 2017 silam.

“Serangan berat terjadi awal 2018, sesuai terjadinya waktu replanting di daerah perbatasan dengan kebun kelapa masyarakat Desa Tanjung Simpang. Titik awal serangan hama kumbang tanduk ada di areal perbatasan lahan replanting (milik THIP) dengan kebun masyarakat,” beber Saripah saat memaparkan hasil observasi lapangan yang dilakukan sejak Januari 2019.


Hasil penelitian itu dipaparkan dalam ekspos yang dipimpin Asisten II Pemkab Inhil, di lantai lima Kantor Bupati Inhil di Tembilahan, belum lama ini.

Menurutnya, dari pengamatan menggunakan jebakan (trap), intensitas serangan kumbang tanduk makin tinggi bila berada di dekat areal replanting perusahaan.

Parahnya lagi, berdasarkan data yang digali BPTP Riau selama di lapangan, kegiatan replanting tidak diketahui masyarakat karena memang tidak ada sosialisasi dari perusahaan kepada masyarakat. Padahal kegiatan perusahaan (replanting) berpotensi berdampak pada kebun masyarakat.

“Pada SOP rehabilitasi, tidak tertuang tindakan antisipasi berupa kegiatan sosialisasi kepada masyarakat yang berpotensi terdampak,” ujar dosen Univesitas Islam Riau (UIR) ini.

Sebelumnya, masyarakat Desa Tanjung Simpang, menuntut PT THIP bertanggung jawab atas rusaknya kebun kelapa masyarakat akibat diserang hama kumbang yang berasal dari replanting kebun sawit PT THIP.

Dalam beberapa kali mediasi pihak THIP menyangkal, dan mengatakan pihaknya melakukan replanting sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).


Untuk penyelesaian persoalan tersebut, Pemkab Inhil melaui Dinas Perkebunan menggandeng Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau, untuk melakukan penelitian. Selain di Desa Tanjung Simpang, BPTP Riau juga melakukan penelitian di Desa Sei Nyiur Kecamatan Tanah Merah.

 

 

 



Sumber: Tribunpekanbaru.com 
 

Artikel Lainnya


  • Peneliti: Laba-laba Tertua Berusia 43 Tahun Mati Disengat Tawon
  • Pemanfaatan Serangga Untuk Kendalikan Hama Sawit
  • Militer AS Akan Ciptakan AI Berbasis Serangga
  • Kisah Peternak Lebah Hasilkan Madu Berkualitas Memanfaatkan Kangkung
  • AS Kembangkan Tentara Serangga, Perlukah Kita Khawatir?

Sekretariat Perhimpunan Entomologi Indonesia: Jalan Kamper Kampus IPB Dramaga, Wing 7 Level 5, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8629362
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
Webinar Nasional "Cermat Menakar Manfaat Insektisida Dalam Implementasi Pengelolaan Hama Terpadu"

Nov 23,2022

SEMINAR NASIONAL (HYBRID) JURUSAN PERLINTAN UNIB PEI-PFI KOMDA BENGKULU

Oct 22,2022

Pelatihan Identifikasi Semut dengan tema "Semut dalam Kehidupan Manusia dan Perannya bagi Lingkungan dan Pertanian"

Sep 13,2022

Prosiding Seminar Nasional dan Kongres PEI Cabang Bandung 2021

Sep 07,2022

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Submit Abstract ICCESI 2019
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by SevenLight.ID