

Petani padi di wilayah Bumi Serepat Serasan untuk musim panen tahun 2019 ini terpaksa harus menelan kekecewaan lantaran hasil panennya jauh dari harapan bahkan petani mengaku merugi lantaran padi yang dihasilkan menurun hingga 70 persen.
Seperti diutarakan Dodi, petani padi asal Desa Curup Kecamatan Tanah Abang bahwa ladangnya seluas lebih kurang 1/2 hektar biasanya menghasilkan 20 karung gabah, musim panen kali ini hanya mendapat tiga karung.
"Lebih separuh tanaman padi kami terserang hama wereng, dan yang sisanya tidak bisa tumbuh normal, berakibat hasil panen kami jauh berkurang," keluh Dodi.
Diakuinya bahwa hama wereng coklat menyerang ketika ada hujan terakhir turun.
"Pemerintah memang telah memberikan obat hama itu, namun terlambat, karena pemberian bantuan obat itu setelah tanaman padi kami rusak diserang hama," katanya.
Keluhan sama diutarakan Darma, petani asal Desa Pengabuan Kecamatan Abab. Dia mengharapkan ada penyuluhan terkait penanggulangan hama wereng agar tidak menyerang kembali tanaman padi petani.
"Kami tidak tahu cara mengatasi atau gejala-gejala awal hama wereng coklat menyerang tanaman padi, jadi kami perlu ada penyuluhan pihak terkait. Sebab untuk musim panen tahun ini kami merugi. Jangankan bisa lebih, mengembalikan modal saja tidak bisa lantaran hasil panen menurun hingga 70 persen," jelasnya.
Sumber: Rmolsumsel.com