• +62251-8629362
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
  • KEANGGOTAAN
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Prosiding
    • Buku
    • IDEA
    • Presentasi
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • ICCESI 2019
  • ICCESI 2023

Dosen UHO Edukasi Petani di Kabupaten Konawe Mitigasi Hama Wereng Coklat

11 NOVEMBER 2019

KENDARI – Melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM) empat dosen Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) mengedukasi masyarakat petani di Desa Kasukia, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, tentang mitigasi hama wereng coklat (Nilaparvata Legens Stall) pada tanaman padi, Minggu (10/11/2019).

Keempat tim dosen PKM itu antara lain, Waode Siti Anima Hisein, S.P., M.P sebagai ketua dan beranggotakan Awaluddin,S.P.,M.Sc, Ir. Terry Pakki, M.Si, serta Ir. Agung Yuswana, M.P.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Waode Siti Anima Hisein, mengatakan bahwa yang melatar belakangi munculnya ide pengabdian kepada masyarakat ini karena pada tahun 2017 lalu, ada seorang petani dari kecamatan ini datang ke Fakultas Pertanian mengaku ada gejala yang muncul di lahan pertanianya yang mereka tidak ketahaui dan menyerang tanaman padi.

“Kami turun disini melaksanakan PKM untuk melihat dan memastikan langsung gejala-gejala ditemukanya adanya wereng coklat itu,” ungkap Anima, Minggu (10/11/2019).

Kata Anima, pelaksanaan program PKM ini berdasarkan dari hasil riset atau penelitian yang sudah dilakukan di kampus, kemudian coba diimplementasikan langsung di masyarakat melalui bantuan dana BLU Universitas Halu Oleo, sebagaimana poin ketiga dari Tri Dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat.

 

Dia menambahkan bahwa selain karena adanya keluhan masyarakat, pihaknya sengaja melakukan pengabdian masyarakat di daerah ini karena diketahui di kecamatan ini termasuk Desa Kasukia merupakan sentral penghasil padi (beras) atau lumbung padi terbesar di Kabupaten Konawe. Sehingga penting upaya pencegahan atau mitigasi dini terhadap bahaya serangan hama wereng coklat pada tanaman padi bagi masyarakat petani.

“Kita tahu di daerah sini (Kecamatan Wonggeduku) merupakan daerah sentral besar penghasil padi khusus di Konawe ini, makanya kita tidak inginkan terjadi lonjakan wereng coklat itu. Dengan begitu harapan kita, masyarakat bisa mencegah terjadinya ledakan populasi wereng coklat ini. Sebab, ketika tanaman sudah terserang hama ini selain merugikan secara primer, hama ini juga bisa menjadi vektor dari virus yang menyebabkan penyakit kerdil rumput pada tanaman padi,” ujar dosen Fitopatologi UHO itu .

 

 

 

Sumber: Sultrakini.com

Artikel Lainnya


  • Buku: Teknologi dan Implementasi Pengendalian Hama Utama Tanaman Lada Di Indonesia
  • Webinar Perhimpunan Entomologi Indonesia 
  • Jambore Capung Indonesia 2019
  • Jelajah Rimba demi Mendulang Madu dari Sarang Lebah Liar
  • Hindari DBD, Hidup Bersih Jauhi Jentik Nyamuk

Sekretariat Perhimpunan Entomologi Indonesia: Jalan Kamper Kampus IPB Dramaga, Wing 7 Level 5, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8629362
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
Buku Pengembangan Insektisida Nabati untuk Pertanian

Jul 28,2023

Merchandise PEI: Kaos dan Topi

Jul 26,2023

Buku: Rekayasa Ekologis dan Rapid Biodiversity Assessment di Agroekosistem: Untuk Konservasi Serangga Berguna

Jul 06,2023

Webinar Nasional "Cermat Menakar Manfaat Insektisida Dalam Implementasi Pengelolaan Hama Terpadu"

Nov 23,2022

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Submit Abstract ICCESI 2019
Form Keanggotan PEI
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by SevenLight.ID