

PA Rambut di tubuh ulat ngengat ek dapat menyebabkan demam serta iritasi mata dan tenggorokan.
Pemerintah kota London memperingatkan warganya akan wabah ulat bulu beracun yang dapat menyebabkan serangan asma, muntah-muntah, dan ruam kulit.
Ngengat ek (oak processionary moth, OPM), dalam stadium larva, ditemukan di sekitar Inggris bagian tenggara dan ibu kota.
Rambut di tubuh ulat tersebut dapat menyebabkan demam serta iritasi mata dan tenggorokan, menurut lembaga kehutanan pemerintah Forestry Commission.
Lembaga itu mengeluarkan peringatan, mewanti-wanti warga untuk tidak menyentuh spesies
Gangguan terbesar ulat OPM tercatat di London Raya. Beberapa infestasi juga ditemukan di Hutan Bracknell, Slough, dan Guildford.
Ulat OPM ditemukan menetas dari telurnya pada pertengahan April, dan pohon-pohonnya belakangan mulai ditangani pada 23 April, Forest Commission menambahkan.
"Program perawatan diperkirakan akan berlanjut sampai akhir Mei atau awal Juni," kata juru bicara lembaga tersebut.
"Setelah itu, ulat-ulat akan menjadi terlalu besar untuk dipengaruhi produk perawatan yang kami gunakan."
'Sakit keras'
Seorang tukang kebun yang tengah mengurus lahan tidak menyadari bahwa pohon ek di atasnya telah dirundung OPM.
Ia mengaku menderita "gejala berat" setelah bersentuhan dengan spesies tersebut.
"Gejala pertama adalah ruam pada perut saya. Saya tidak menyadari apa penyebabnya dan awalnya menduga itu karena cuaca panas," katanya.
"Selama itu saya berkali-kali merasa sakit keras. Saya pikir mungkin saya terkena sinanaga (herpes zoster).
"Ruamnya semakin buruk dan sisi kiri wajah saya ditutupi ruam yang gatal dan nyeri. Mata kiri saya menjadi sangat nyeri dan berair.
"Saya menghubungi dokter, dan ia memastikan bahwa saya telah terdampak oleh OPM dan harus menjauhkan diri dari sumbernya karena saya menimbulkan reaksi alergi yang parah seiring waktu."
Dalam stadium larva, setiap OPM memiliki 62.000 rambut, yang bisa mereka lepas.
Rambut yang jatuh ke tanah dapat aktif selama lima tahun.
Ngengat dewasa hanya hidup selama dua sampai tiga hari pada bulan Juli atau Agustus.
Spesies ini diduga terbawa ke Inggris bersama pohon yang diimpor dari Eropa untuk proyek lanskap.
Populasi OPM mulai mapan di wilayah barat London pada 2006.
Sumber: https://news.detik.com/bbc-world/d-3998484/hiiiulat-bulu-beracun-serang-kota-london
Otoritas Kehutanan Inggris, Royal Forestry Society, mengeluarkan peringatan mengenai serbuan ulat bulu beracun di beberapa bagian London melalui Twitter pada minggu lalu.
Sejauh ini, para petugas baru menemukan sarang dan larva dari ngengat Thaumetopoea processionea. Larva ngengat ini, atau ulatnya, baru akan menetas sepenuhnya dan mulai bergerak untuk memakan daun-daun pohon ek pada pertengahan Mei. Namun, pada saat itu jugalah, ulat yang selalu bergerombol ini menjadi sangat berbahaya bagi manusia. Dari ujung kepala hingga ekor, ulat ini ditutupi oleh 62.000 bulu putih. Bulu-bulu ini berisi protein beracun yang disebut thaumetopoein. Larva Thaumetopoea processionea akan melepaskan bulu-bulunya ketika merasa terancam.
Bulu-bulu tersebut bisa dengan mudah menyasar manusia atau hewan peliharaan ketika tersentuh atau tertiup angin. Ulat-ulat ini juga banyak meninggalkan bulu-bulunya pada sarang. Menurut Royal Forestry Society, bulu-bulu ini bisa menyebabkan iritasi dan gatal-gatal pada kulit, sakit tenggorokan, kesulitan bernapas, dan bahkan masalah pada mata. Pada orang-orang yang alergi, kontak dengan bulu ulat ini juga bisa menyebabkan kematian. “Yang paling ringan, Anda mengalami dermatitis kontak. Yang paling berat, Anda bisa mati,” kata Jason Dombroskie, pakar entomologi di Cornell University.
Dia melanjutkan, Anda bisa mengalami anafilaksis dan saluran udara akan menutup. Bulu-bulu ulat yang bisa melayang di udara meningkatkan efek bahayanya. Untuk saat ini, para petugas Inggris telah mulai menyurvei, memonitor, dan menghancurkan sarang-sarang Thaumetopoea processionea. Akan tetapi, mereka juga meminta warga untuk turut berhati-hati. Royal Forestry Society juga mengungkapkan bahwa larva ngengat ini merupakan masalah baru bagi Inggris yang berasal dari Eropa selatan. Spesies ini kemungkinan bermigrasi ke Inggris pada 2005 ketika ada sebagian telurnya yang masih tertinggal pada pohon ek impor.
Sumber: https://sains.kompas.com/read/2018/05/03/080500023/ulat-beracun-yang-bisa-bunuh-manusia-serbu-london-ini-penjelasannya