• +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
    • ICCIES
  • KEANGGOTAAN
    • Form Pendaftaran
    • Konfirmasi Pembayaran
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Buku
    • Prosiding
    • IDEA
    • Presentasi
  • BERITA
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • KONTAK
  • ICCIES

Industri Minyak Sawit Membutuhkan Riset Entomologi

18 JULY 2018

 

Industri Minyak  Sawit Membutuhkan Riset Entomologi

Press Release: Seminar Nasional PEI Palembang, 12 Juli 2018
 

PALEMBANG, Industri minyak sawit memiliki andil yang signifikan dalam pengembangan ekonomi daerah dan nasional serta pengentasan kemiskinan di berbagai pelosok negeri. Namun faktor pembatas produksi khususnya serangan hama acapkali menjadi kendala di lapangan. “Entomologi atau ilmu tentang serangga menjadi signifikan dalam industri kelapa sawit,” kata Bandung Sahari, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) yang juga merupakan Vice President of Sustainability PT Astra Agro Lestari Tbk dalam Acara Seminar Nasional  PEI (Perhimpunan Entomologi Indonesia) yang bertema “Serangga untuk Pertanian Berkelanjutan dan Kesehatan Lebih Baik”, 12 Juli 2018.

 

Serangga dalam Industri Minyak Sawit

Tantangan yang dihadapi oleh industri agribisnis seperti kelapa sawit salah satunya adalah hama. “Hama mengganggu proses pertumbuhan tanaman sehingga produktivitas kelapa sawit menjadi turun,” lanjutnya. Hal ini menyebabkan  pendapan masyarakat juga menurun yang mengancam kesejahteraan masyarakat. Jika tidak segera ditangani dengan baik dalam jangka panjang akan mengancam keberlanjutan produktivitas minyak sawit dan lingkungan jika pestisida menjadi pilihan utama. Oleh karena itu penelitian yang menunjang pengendalian hama ramah lingkungan menjadi urgent. Proses polinasi (penyerbukan) pada kelapa sawit juga sangat bergantung dengan serangga. Tidak efektifnya penyerbukan menyebabkan banyaknya buah partenokarpi (tidak berbiji) dengan kandungan minyak yang rendah.

 

Ketua Perhimpunan Entomologi Indonesia, Prof Dr. Damayanti Buchori mengatakan, “Dari penelitian global, serangga polinator sedang mengalami penurunan populasi global. Penelitian itu juga mengungkap bahwa penurunan populasi serangga penyerbuk akan berdampak pada pangan, termasuk juga tanaman kelapa sawit.” “Ketidakadaan serangga penyerbuk bisa menjadi masalah yang berat bagi tanaman kelapa sawit,” tegasnya. Hal ini juga perlu menjadi perhatian serius stakeholder industri kelapa sawit.

 

Riset Serangga

Penelitian mengenai serangga pada industri kelapa sawit saat ini masih sangat sedikit. “Saat ini, Malaysia terdepan dalam penelitian tentang serangga pada kelapa sawit. Kita masih banyak mengggunakan penelitian-penelitian dari Malaysia,” ungkap Prof Dr Siti Herlinda, Ketua Penyelenggara Seminar. "Dalam Seminar kali, kami mengangkat pentingnya riset sawit untuk mendorong produktivitas sehingga kita memiliki banyak referensi dalam negeri,” imbuhnya. Lebih lanjut,  Herlinda menyatakan, “Pengendalian hama sawit perlu pendekatan holistik secara lanskap  dengan pengolaan habitat dan relung musuh alami hama tersebut.  Sehingga konservasi musuh secara luas efektif mengendalikan hama sawit.”

 

Damayanti Buchori juga mengatakan, “Riset-riset entomologi untuk sawit perlu dikembangkan lebih lanjut.  Selain untuk menjaga tanaman budidaya, juga pada akhirnya memberikan manfaat kepada masyarakat.” Indonesia memiliki ahli-ahli serangga yang mumpuni, hanya saja masih sedikit yang menekuni sawit. Ke depan keterlibatan lebih banyak para ahli serangga ini dalam menghasilkan temuan-temuan baru yang bisa diaplikasikan untuk pengendalian hama ramah lingkungan. (*)

 

Tautan media:

https://www.wartaekonomi.co.id/read187325/serangan-hama-turunkan-produktivitas-sawit.html

https://makassar.antaranews.com/berita/101545/industri-minyak-sawit-membutuhkan-riset-entomologi

https://m.id.investing.com/news/economy-news/serangan-hama-turunkan-produktivitas-sawit-388670

https://sulteng.antaranews.com/berita/42208/industri-minyak-sawit-butuh-riset-entomologi

http://www.beritasatu.com/agribisnis/500900-riset-entomologi-penting-bagi-pengembangan-industri-minyak-sawit.html

https://sawitindonesia.com/rubrikasi-majalah/berita-terbaru/riset-serangga-dapat-tingkatkan-produktivitas-sawit/

http://industri.bisnis.com/read/20180715/99/816737/javascript

 

Artikel Lainnya


  • Nyamuk Dicurigai Sebarkan Bakteri Pemakan Daging
  • Ditemukan, Spesies Tawon Baru dengan Sengat Mematikan
  • Seminar Nasional PEI Cabang Palembang 2018
  • Ditemukan Fosil Nyamuk yang Mungkin Membawa Penyakit Malaria di Zaman Dinosaurus
  • Lawan Masalah Plastik, Ahli Kembangkan Bioplastik dari Sarang Lebah

Sekretariat Perhimpunan Entomologi-Pusat: Jalan Kamper, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Kampus IPB Dramaga Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
Misteri Laba-laba Purba, Mata 'Menyala' Meski Mati Ratusan Juta Tahun

Feb 19,2019

Robot Semut Jelajahi Lingkungan Tanpa GPS

Feb 18,2019

Pala di Abdya Terancam Punah, Ribuan Hektare Tanaman Ini Mati Diserang Hama

Feb 15,2019

Ditemukan Fosil Nyamuk yang Mungkin Membawa Penyakit Malaria di Zaman Dinosaurus

Feb 14,2019

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by Smart Solution