• +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
  • KEANGGOTAAN
    • Form Pendaftaran
    • Konfirmasi Pembayaran
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Buku
    • Prosiding
    • IDEA
    • Presentasi
  • BERITA
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • KONTAK
  • ICCESI 2019

Gelombang Panas Eropa Bikin Nyamuk di Finlandia Lenyap, Kok Bisa?

10 AUGUST 2018

Musim panas dengan suhu yang luar biasa tinggi telah melenyapkan populasi nyamuk di Finlandia. Tetapi sayangnya ini tidak serta merta kabar baik.

Pasalnya, menurut berbagai laporan, hama pengisap darah lainnya justru malah berkembang cepat. Sebagai informasi, catatan meteorologi di benua Eropa kali ini memecahkan rekor. Bahkan, para ahli Finlandia mencatat bahwa negara mereka mengalami rekor bulan Juli terpanas.

Ada sebuah kota yang mengalami panas hingga 33,7 Celcius di negara yang terkenal dingin itu. Uniknya, panas menyengat itu ternyata membuat nyamuk, yang sering menjadi kutukan musim panas Finlandia, lenyap di berbagai wilayah.

Keringnya Genangan Air

Menurut Dr Jukka Salmela dari Universitas Lapland, tambak dan genangan-genangan air, tempat berkembang biak nyamuk, di daerah seperti Lapland sebagian besar telah mengering. Hal ini membuat larva nyamuk jauh menurun karena kekurangan tempat bertelur.

Hama Lain

Meski begitu Dr Salmela, yang merupakan seorang ahli hama, memperingatkan bahwa itu tak berarti rakyat Finlandia bisa bersorak. Alasannya, karena kondisi baru ini di sisi lain justru sempurna untuk lalat kuda (Tabanus sulcifrons). "Hampir tak bisa dipercaya, betapa banyaknya sekarang lalat kuda yang ada di sana," katanya mengungkapkan pengamatannya dari wilayah Sodankylä, di Lapland utara.

Berita Buruk

Musim panas yang begitu menyengat itu juga membawa kabar buruk bagi para peternak sapi perah Finlandia. Hasil panen jerami jadi anjlok, akibatnya mereka kemungkinan besar tidak memiliki cukup pakan ternak untuk musim dingin. Sehingga hewan-hewan penghasil susu itu dialihkan nasibnya. Jika sebelumnya mereka ada di pemerahan susu, kini dikirim ke pejagalan untuk disembelih.

Sumber: Kompas.com

Artikel Lainnya


  • Hama Wereng Turunkan Produksi Padi di Penengahan
  • Inilah Fakta di Balik Racun Kalajengking Jantan
  • Perubahan Iklim Sebabkan Laba-laba Makin Agresif
  • Inilah Perilaku Lebah Ketika Gerhana Matahari Total
  • 70 Hektare Sawah di Aceh Barat Diserang Ulat Padi

Sekretariat Perhimpunan Entomologi Indonesia: Jalan Kamper Kampus IPB Dramaga, Wing 7 Level 5, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
Webinar PEI, Tema: Pengelolaan Penggerek Batang Padi Kuning ( Scirpophaga incertulas) Berbasis Feromon

Apr 05,2021

BEE AND POLLINATOR AWARENESS DAY

Apr 02,2021

Pelatihan identifikasi Kutukebul, tanggal 13 Februari 2021.

Feb 18,2021

Seminar Nasional dan Kongres Perhimpunan Entomologi Indonesia Cabang Bandung

Dec 14,2020

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Submit Abstract ICCESI 2019
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by SevenLight.ID