• +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
    • ICCIES
  • KEANGGOTAAN
    • Form Pendaftaran
    • Konfirmasi Pembayaran
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Buku
    • Prosiding
    • IDEA
    • Presentasi
  • BERITA
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • KONTAK
  • ICCIES

6 Serangga Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Dapat Menyebabkan Kematian

23 NOVEMBER 2018

Serangga merupakan satu jenis binatang yang memiliki jumlah terbesar dan penyebaran tercepat di dunia.

Beberapa serangga dapat menyebabkan alergi, gatal-gatal, atau malah mematikan.

Untungnya, serangga mengerikan ini sebagian besar tidak hidup di Indonesia.

Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum enam jenis serangga paling berbahaya di dunia dari laman List25.com.

1. Laba-laba pengembara Brazil (Brazilian Wandering Spider)


Brazilian Wandering Spider, juga dikenal dengan Laba-laba Pisang , adalah satu di antara laba-laba paling berbisa di Bumi.

Guinness Book of World Record menamainya sebagai laba laba paling mematikan di dunia selama beberapa tahun, dan gigitan mereka mematikan baik bagi anak-anak maupun orang dewasa.

Semua spesies laba-laba ini hidup di Brasil, meskipun mereka juga dapat ditemukan di berbagai tempat di kawasan Amerika Latin.

 

2. Dobsonfly

Biasanya memiliki ukuran tubuh lebih besar dari 25 mm, dobsonfly adalah jenis lalat yang aneh.

Sementara lalat terlihat mengerikan, lalat dobsonfly jantan tidak bisa menggigit sama sekali dan oleh karena itu tidak berbahaya bagi manusia.

Sementara lalat dobsonfly betina dapat menimbulkan gigitan yang agak menyakitkan ketika merasa terganggu.

Lalat ini kebanyakan memilih berudu, ikan kecil, dan makhluk air kecil lainnya sebagai makanan.

 

3. Serangga Air Raksasa (Giant Water Bugs)


Giant Water Bugs memiliki panjang tubuh sekitar 12 cm dan dianggap predator ganas.

Sebab, beberapa jenisnya diketahui pernah memakan bayi penyu dan ular air.

Gigitan serangga air raksasa juga dianggap sebagai satu gigitan paling menyakitkan yang dapat ditimbulkan oleh serangga.

 

4. Camel Spider (Laba-laba Unta)


Besar, cokelat, berbulu, dan cukup mengerikan, laba-laba unta terlihat seperti makhluk yang keluar dari neraka.

Laba-laba unta bukanlah jenis laba-laba, tetapi sebenarnya, seekor kalajengking.

Meski demikian, makhluk-makhluk ini dapat mencapai panjang tubuh hingga 15 cm dan memiliki rahang kuat yang ukurannya bisa mencapai 1/3 dari panjang tubuh mereka.

 

5. Laba-laba Black Widow

Laba-laba ini adalah satu jenis yang mungkin kita kenal.

Laba-laba ini dapat ditemukan di seluruh Amerika Utara dan memiliki gigitan jahat.

Racunnya dapat menyebabkan mual, nyeri otot, dan kelumpuhan diafragma;

Namun, gigitan jarang berakibat fatal kecuali pada anak kecil atau lansia.

 

6. Lalat Tsetse


Seekor lalat tsetse adalah pembawa penyakit mematikan, yakni penyakit tidur.

Lalat tsetse adalah lalat kecil yang keberadaaanya harus dikhawatirkan.

Penyakit tidur adalah penyakit yang dapat menyebabkan beberapa gejala seperti kehilangan tidur, perubahan kepribadian, masalah dengan koordinasi tubuh, dan jika tidak ditangani, kematian.

Jika kamu melihat serangga ini di tempat tidur, pastikan untuk membunuhnya sebelum ia membunuhmu.

Catatan: penyakit tidur dapat diobati dengan obat-obatan medis saat ini jika gejalanya dikenali lebih awal.



 



Sumber: Tribunnews.com 

Artikel Lainnya


  • Ini Robber Fly, Serangga Predator yang Ditakuti
  • Serangga Berguna
  • 6 Serangga Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Dapat Menyebabkan Kematian
  • Perempuan Peneliti Berkontribusi Besar
  • Memanfaatkan Daun dan Biji Mimba untuk Pestisida Nabati

Sekretariat Perhimpunan Entomologi-Pusat: Jalan Kamper, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Kampus IPB Dramaga Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
Misteri Laba-laba Purba, Mata 'Menyala' Meski Mati Ratusan Juta Tahun

Feb 19,2019

Robot Semut Jelajahi Lingkungan Tanpa GPS

Feb 18,2019

Pala di Abdya Terancam Punah, Ribuan Hektare Tanaman Ini Mati Diserang Hama

Feb 15,2019

Ditemukan Fosil Nyamuk yang Mungkin Membawa Penyakit Malaria di Zaman Dinosaurus

Feb 14,2019

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by Smart Solution