• +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
  • KEANGGOTAAN
    • Form Pendaftaran
    • Konfirmasi Pembayaran
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Buku
    • Prosiding
    • IDEA
    • Presentasi
  • BERITA
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • KONTAK
  • ICCESI 2019

Spesies Baru Ditemukan, Terjebak di Gua Kanada sejak Zaman Es

12 FEBRUARY 2019

Mungkin tak salah bila menyebut gua sebagai rumah bagi makhluk aneh Bumi. Gua bisa mengisolasi makhluk dalam kondisi gelap, lembab, dan melewatkan evolusi.

Seperti spesies baru yang ditemukan di gua pulau Vancouver, Kanada. Spesies baru yang ditemukan adalah jenis artropoda atau serangga primitif yang tak pernah tercatat dalam literatur ilmiah manapun.

Ahli menamainya Haplocampa wagnelli sebagai penghormatan untuk salah satu penulis Craig Wagnell yang telah bertahun-tahun menghabiskan waktu untuk menjelajahi gua di pulau Vancouver.

Laporan yang terbit di jurnal Subterranean biology, menggambarkan H. wagnelli sebagai serangga mungil dengan panjang sekitar 3 sampai 6 milimeter. Ia memiliki lima reseptop penghirup bahan kimia dan tak memiliki pigmen warna.

Menurut perkiraan ahli, H. wagnelli terjebak di gua Pulau Vancouver sekitar 26.000 tahun yang lalu atau sekitar zaman Es Terakhir di mana lapisan es menutupi sebagian besar Amerika Utara, Eropa bagian utara, dan Asia.

Ada dua kemungkinan mengapa makhluk kecil itu terjebak di hua Pulau Vancouver. Pertama, spesies ini mungkin menyimpang dari kerabat Asianya dan bermigrasi ke pulau Vancouver setelah zaman Es mulai berakhir dan dinding es gua mencair. Kedua, sangat mungkin spesies itu terjebak di sana selama zaman Es.

Ada banyak bukti yang mendukung hipotesis pertama. Apa lagi mengingat spesies itu memiliki beberapa kemiripan dengan spesies lain di seluruh dunia seperti Metriocampa Siberia atau Pacificampa di pulau Jepang dan semenanjung Korea.

Para ahli menduga spesies ini bermigrasi lewat Jembatan Bering Land, jembatan es yang telah mencair dan melintang antara Eurasia dan Amerika Utara sekitar 20.000 tahun lalu, kemudian tinggal di gua pulau Vancouver.

Alberto Mocholí ahli ekologi dari Universitas Alcala sekaligus penulis utama studi mengatakan bahwa dugaan selamatnya makhluk dari zaman es terdengar dibuat-buat tapi menarik. "Keberadaan spesies artropoda primitif di lapisan gua es belum lama ini dapat menyarankan kelangsungan hidupnya.

Itu adalah gagasan yang terlalu berani dijabarkan di jurnal ilmiah," kata Mocholí dilansir IFL Science, Jumat (8/2/2019).

 

 



Sumber: Kompas.com 
 

Artikel Lainnya


  • Unik dan Gemas, Ini Jadinya Ketika Lebah Jadi Influencer Traveling
  • Pertanian masa depan [Video Artikel]
  • Budi Daya Lebah Madu di Pinggiran Taman Nasional Gunung Leuser
  • Jumlah Lebah di Alam Liar Terancam, Ilmuwan Rusia Ciptakan Versi Robotnya
  • Racun Kalajengking, Sumber Obat Baru yang Sangat Diminati

Sekretariat Perhimpunan Entomologi Indonesia: Jalan Kamper Kampus IPB Dramaga, Wing 7 Level 5, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
Pelatihan identifikasi Kutukebul, tanggal 13 Februari 2021.

Feb 18,2021

Seminar Nasional dan Kongres Perhimpunan Entomologi Indonesia Cabang Bandung

Dec 14,2020

Pelatihan online Entomologi Kesehatan: Pengendalian Kutu Busuk Terpadu

Nov 27,2020

WEBINAR "Pemanfaatan Feromon dan Agens Biologi untuk Pengendalian OPT Kakao"

Nov 23,2020

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Submit Abstract ICCESI 2019
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by SevenLight.ID