• +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
  • KEANGGOTAAN
    • Form Pendaftaran
    • Konfirmasi Pembayaran
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Buku
    • Prosiding
    • IDEA
    • Presentasi
  • BERITA
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • KONTAK
  • ICCESI 2019

Sering Dianggap Mengganggu, Ini yang Terjadi Jika Serangga Hilang dari Bumi

28 MARCH 2019

Jika ada serangga yang hinggap di tubuh atau makanan, kita pasti merasa terganggu. Banyak yang terganggu dengan kehadiran serangga.

Karena itu, diciptakanlah obat anti serangga.

Jika dipikir lagi, sepertinya hidup kita lebih tentram jika tidak ada serangga.

Jika serangga tidak ada di Bumi, Pak Tani tidak akan memerlukan insektisida untuk melindungi tanaman.

Jika serangga tidak ada di Bumi, kita tidak perlu susah-susah mengusir lalat yang suka hinggap di makanan.

Namun, ternyata serangga itu penting untuk kelangsungan hidup di Bumi.

 

Tidak Semua Serangga Merugikan

Tahukah Teman-teman, sekitar 80 persen dari semua tanaman hidup di Bumi adalah angiosperma atau tanaman berbunga?

Nah, untuk berkembang biak, tanaman ini harus memiliki serbuk sari yang perlu dipindahkan ke kepala putik bunga lainnya.

Perpindahan ini bisa dilakukan oleh angin atau pun air. Tapi, untuk wilayah yang jarang ada angin atau tidak ada air, perpindahan ini dilakukan oleh serangga, termasuk lebah, kumbang, lalat, dan kupu-kupu.

Tanpa adanya penyerbukan, banyak tanaman di Bumi akan hilang. Artinya, jika serangga tidak ada di Bumi, maka tanaman pun akan sulit ditemukan, bahkan menghilang.

 

Manusia Akan Kelaparan

Kita tidak hanya akan kekurangan tanaman jika serangga tidak ada di Bumi, tetapi juga akan kelaparan.

Kelaparan? Yap! Sebagian besar makanan kita tergantung pada serangga.

Jika serangga menghilang, banyak mamalia dan burung menghilang juga. Itu karena, serangga adalah makanan mereka.

Walaupun ada burung atau mamalia yang tidak memakan serangga, mereka juga tetap menghilang.

Itu karena tanaman tidak akan ada, jika tidak ada serangga penyerbuk.

Lalu, apa yang terjadi jika tidak ada tanaman dan hewan? Bisa ditebak, manusia tidak punya makanan.

 

Banyak Bangkai Tidak Terurai

Serangga, bakteri, dan jamur punya tugas sebagai dekomposer atau pengurai utama bahan organik, dari sampah daun hingga bangkai.

Jadi, jika serangga tidak ada di Bumi, maka akan banyak bangkai tidak terurai atau lambat terurai.

Itu lah sebagian dampak jika serangga tidak ada di Bumi. Wah, ternyata serangga itu memang penting untuk kelangsungan hidup di planet kita.

 

 

 

Sumber: Bobo.id

Artikel Lainnya


  • Hama Wereng dan Ulat
  • WEBINAR Celebrating World Bee Day 2021 Perhutanan Sosial dan Peluang Pengembangan Industri Perlebahan yang Berkelanjutan
  • Ditemukan, Spesies Tawon Baru dengan Sengat Mematikan
  • Dinkes Kota Bekasi Sebut Fogging Malah Bikin Nyamuk Kebal
  • Hama Penggerek Batang Makin Mengancam

Sekretariat Perhimpunan Entomologi Indonesia: Jalan Kamper Kampus IPB Dramaga, Wing 7 Level 5, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
WEBINAR I-Naturalist

May 17,2022

Webinar dengan tema Pelestarian Serangga dari Kepunahan dan Implikasi bagi Kehidupan

Mar 18,2022

KULIAH UMUM: Peranan Serangga dan Mikroba dalam Pengelolaan Pertanian berkelanjutan di Pulau- Pulau Kecil

Mar 17,2022

Workshop Biologi Molekuler Mendukung Penelitian Pembangunan Teknologi PHT

Mar 15,2022

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Submit Abstract ICCESI 2019
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by SevenLight.ID