

Kumbang pada dasarnya hewan yang tidak berbahaya bagi manusia. Namun lebih dari 350.000 spesies kumbang yang terdokumentasi, hanya tiga yang benar-benar menggigit manusia, dan mereka menggigit ketika terancam saja. Onychocerus albitarsis alias Scorpion Beetle, menjadi satu-satunya serangga yang mampu menyengat manusia dengan antena yang menyemburkan racun menyakitkan untuk manusia.
Hasil pemindaian menggunakan mikroskop elektron mengungkapkan, bahwa antena Onychocerus memilki dua pori yang dapat membuka saluran untuk mengarahkan ke ujung di mana sekresi dikirim. Sistem pengirimannya hampir identik dengan penyengat kalajengking maut yang mematikan.
Francis Polkinghorne Pascoe seorang alhi entomologi menjelaskan, bahwa kumbang kalajengking dianggap menarik untuk evolusi konvergen. Sedangkan serangga lain yang dikenal menghasilkan racun dengan mengigit taring dengan struktur yang digunakan seperti halnya lebah. Dengan dua antena panjangnya yang digunakan untuk memangsa korbannya, kumbang kalajengking memiliki bentuk ekor yang mirip seperti tersegmentasi kalajengking.
“Ketika merasa terancam, kumbang kalajengking mengarahkan antenanya ke arah ancaman. Ini menyerupai perilaku kalajengking dan karena itu baik mencoba menginokulasi agresor dan aspek antenanya,” ujar ahli zoologi Brasil Antonio Lucas Sforcin Amaral, dari Universitas Negeri Sao Paulo.
Tercatat seorang wanita Brasil yang disengat Onychocerus Albitarsis, merasakan sakit dan menimbulkan kemerahan disekitar area sengatan yang sudah lebih dari 24 jam, sedangkan kasus lain seorang pria dari Sao Paolo, setelah tersengat kumbang kalajengking tak merasakan hal yang aneh. Dalam penelitian membahas bahwa komposisi toksin dan pengaruh terhadap pria dan wanita tersebut.
Sumber: Trubus.id