

LOMBOK – Hama penyakit ulat pemakan daun, dan binatang jangkrik pengerat batang, mulai menyerang tanaman tembakau milik petani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Selain daun mengalami kerusakan, serangan itu juga membuat batang, terpotong.
“Daun dan batang tembakau banyak yang rusak akibat dimakan hama ulat dan jangkrik, agar tidak menjalar ke tanaman lain,” kata Sofian, petani tembakau Lombok Timur, Senin (17/6/2019).
Ia mengatakan, kalau tidak segera disemprot obat pestisida, bisa rusak semua daun tembakau yang sedang tumbuh, karena yang sudah terkena hama sekarang, baru sebagian tanaman, maka harus disemprot.
Dikatakan, hama ulat dan jangkrik sudah mulai menyerang tanaman tembakau sejak berumur dua sampai tiga minggu pascaditanam, yaitu saat tanaman tembakau sudah mulai hidup dan tumbuh hijau.
Aminah, petani tembakau lain mengatakan, hama ulat dan serangga pengerat batang seperti jangkrik, hampir menjadi hama yang selalu menyerang tanaman tembakau setiap musim tanam
“Ulat dan jangkrik bisa dibilang termasuk jenis hama rutin tanaman tembakau setiap kali musim tanam dilakukan,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, meski proses penyemprotan dilakukan, terkadang tidak secara otomatis hama yang merusak tanaman tembakau bisa hilang atau mati akibat keracunan, ada saja satu-dua yang masih hinggap.
Sumber: Cendananews.com