• +62251-8629362
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
  • KEANGGOTAAN
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Prosiding
    • Buku
    • IDEA
    • Presentasi
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • ICCESI 2019
  • ICCESI 2023

Diserang Hama Wereng, 17 Hektar Sawah di Pessel Gagal Panen

04 JULY 2019

Gara-gara diserang hama wereng, sekitar 17 hektare sawah di Nagari Balai Sinayan Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) gagal panen.

Informasi yang dihimpun covesia.com, serangan hama wereng terhadap tanaman padi di daerah itu terjadi semenjak tiga minggu ini. Akibat serangan hama rata-rata tanaman padi petani terlihat menguning.

"Sekitar tiga minggu ini semua padi kita diserang hama wereng. Dengan kondisi tanaman padi kita daunnya menguning. Berkemungkinan tahun ini kita bakal gagal panen,"sebut salah seorang petani Zakar (45) kepada Covesia.com Rabu (3/7/2019). 

Terkait kondisi tersebut, petani daerah setempat menginformasikan kepada Dinas Pertanian dan juga pihak Pemerintah Nagari.

"Ya kita sudah lapor, sebab serangan hama werang ini sangat merugikan petani. Ditaksir kerugian mencapai Rp500 juta," katanya.

Kendati demikian, Zakar berama petani lainnya mengarapkan solusi dari pihak terkait.

"Kita berharap pihak pemerintah daerah melalui dinas terkait bisa membantu kami para petani dengan menyediakan bibit. Agar kami bisa bertanam kembali," harapnya

Sementara itu, Walinagari Balai Sinayan Lumpo membenarkan bahwa kurang lebih 17 hektar lahan padi milik petani diwilayahnya diserang hama wereng.

"Memang rata-rata tanaman padi petani terserang hama. Padahal usia padi baru sekitar 20 hari sejak masa tanam dimulai,"katanya.

Dikatakan,pihak pemerintahan nagari sudah melaporkan ke pihak Dinas dan PPL Pertanian setempat.

"Sejauh ini belum ada terlihat upaya dari PPL Pertanian. Sedangkan petani saat ini memerlukan bibit, dan usulan tersebut sudah kita laporkan". Ungkap Walinagari

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pessel Nuzirwan mengatakan, bahwa pihak Dinas melalui PPL Pertanian sudah untuk melihat kondisi tersebut.

"Kita melalui PPL Nagari telah melakukan upaya pengobatan dengan melakukan penyemprotan terhadap serangan hama wereng yang terjadi di kenagarian lumpo tersebut,"ungkapnya.

 

 

 

 

Sumber:Covesia.com 

Artikel Lainnya


  • Kabar Buruk Bagi Manusia, 100 Tahun Lagi Serangga Akan Punah
  • Pala di Abdya Terancam Punah, Ribuan Hektare Tanaman Ini Mati Diserang Hama
  • Berburu Naga Terbang di Sumber Air Wendit
  • Webinar PEI 2021dengan tema "Peneliti Muda PEI untuk Masa Depan Indonesia"
  • Himasita IPB Gelar Pelatihan Budidaya Maggot, Ini yang Dilakukan

Sekretariat Perhimpunan Entomologi Indonesia: Jalan Kamper Kampus IPB Dramaga, Wing 7 Level 5, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8629362
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
Buku Pengembangan Insektisida Nabati untuk Pertanian

Jul 28,2023

Merchandise PEI: Kaos dan Topi

Jul 26,2023

Buku: Rekayasa Ekologis dan Rapid Biodiversity Assessment di Agroekosistem: Untuk Konservasi Serangga Berguna

Jul 06,2023

Webinar Nasional "Cermat Menakar Manfaat Insektisida Dalam Implementasi Pengelolaan Hama Terpadu"

Nov 23,2022

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Submit Abstract ICCESI 2019
Form Keanggotan PEI
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by SevenLight.ID