• +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
  • KEANGGOTAAN
    • Form Pendaftaran
    • Konfirmasi Pembayaran
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Buku
    • Prosiding
    • IDEA
    • Presentasi
  • BERITA
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • KONTAK
  • ICCESI 2019

Leonardo Di Caprio menjadi nama untuk spesies baru kumbang di Malaysia

02 MAY 2018

Dalam sebuah ekspedisi yang dilakukan oleh para peneliti dari Taxon Expedition, mereka menemukan kumbang air spesies baru yang diberi nama Grouvellinus leonardodicaprioi. Penamaan tersebut terinspirasi oleh aktor Leonardo Di Caprio atas peran dan sumbangsihnya di dalam dunia konservasi lingkungan. Leonardo Di Caprio sendiri mempunyai suatu lembaga yang diberi nama Leonardo DiCaprio Foundation yang telah menginisiasi banyak project kegiatan lingkungan hidup seperti mitigasi perubahan iklim, konservasi lingkungan, dan pelestarian habitat di seluruh dunia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kumbang air tersebut ditemukan di sebuah air terjun yang terletak di kawasan Maliau Basin Conservation Area, Malaysia. Penemuan kumbang ini kemudian dipublikasikan dalam jurnal Zookeys. Dalam laporannya, para peneliti juga menyebut ada dua kumbang lain yang ditemukan. Kedua kumbang tersebut kemudian diberi nama G. andrekuipersi dan G. questi. Nama tersebut terinspirasi dari astronot Belanda yang bernama Andre Kuipers dan majalah sains Populer, Quest.

Penemuan tiga kumbang tersebut dipimpin oleh entomolog Dr Hendrik Freitag dan ahli biologi gua Dr Iva Njunjic. "Kumbang baru ini mungkin tidak memenangkan Oscar dalam hal karisma, tetapi dalam konservasi keanekaragaman hayati, setiap makhluk sama berharganya," ungkap Njunjic dikutip dari Forbes, Senin (30/04/2018). Menurut Njunjic, kumbang kecil yang belum pernah diketahui itu penting bagi kehidupan alam.

Sebelumnya, beberapa spesies baru serangga juga dinamai yang terinsipirasi oleh tokoh dunia misalnya Ngengat Donald Trump dan Lalat Arnold Schwarzenegger. Kedua spesies serangga tersebut diberi nama karena terinspirasi dari trademark style tokoh dunia tersebut.

 

Sumber:

https://blog.pensoft.net/2018/04/30/citizen-scientists-discover-a-new-water-beetle-and-name-it-after-leonardo-dicaprio/

https://sains.kompas.com/read/2018/05/02/121017923/spesies-baru-kumbang-di-kalimantan-dinamai-leonardo-dicaprio.

Freitag H, Pangantihon CV, Njunjic I (2018) Three new species of Grouvellinus Champion, 1923 from Maliau Basin, Sabah, Borneo, discovered by citizen scientists during the first Taxon Expedition (Insecta, Coleoptera, Elmidae). ZooKeys 754: 1-21. https://doi.org/10.3897/zookeys.754.24276

Artikel Lainnya


  • Selain Rajin Berdoa, Belalang Sembah Bisa Menangkap Ikan
  • Derita Petani Sengon Bermusuhan dengan Ulat Ice Cream
  • Laba-laba Tidak Terjebak Dalam Jaringnya Sendiri, Kok Bisa, ya?
  • IPB Training menyelenggarakan Pengendalian Tikus Terpadu
  • Mahasiswa UM Surabaya Kenalkan Lotion Anti Nyamuk Dari Herbal

Sekretariat Perhimpunan Entomologi Indonesia: Jalan Kamper Kampus IPB Dramaga, Wing 7 Level 5, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
Seminar Nasional dan Kongres Perhimpunan Entomologi Indonesia Cabang Bandung

Dec 14,2020

Pelatihan online Entomologi Kesehatan: Pengendalian Kutu Busuk Terpadu

Nov 27,2020

WEBINAR "Pemanfaatan Feromon dan Agens Biologi untuk Pengendalian OPT Kakao"

Nov 23,2020

Careers at IRRI

Nov 09,2020

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Submit Abstract ICCESI 2019
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by SevenLight.ID