• +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
  • KEANGGOTAAN
    • Form Pendaftaran
    • Konfirmasi Pembayaran
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Buku
    • Prosiding
    • IDEA
    • Presentasi
  • BERITA
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • KONTAK
  • ICCESI 2019

Ilmuwan Temukan Semut Tercepat di Dunia, Ada di Gurun Sahara

22 OCTOBER 2019

Sekelompok ilmuwan dari Universitas Ulm belum lama ini menerbitkan jurnal riset usai menemukan semut tercepat di dunia yang berada di Gurun Sahara.

Semut tercepat di dunia ini mampu berlari hingga 0,855 meter per detik. Super cepat hingga membuat semut ini menjadi salah satu jenis paling cepat di dunia.

Memiliki nama ilmiah Cataglyphis Bombycina, semut ini memiliki kecepatan lari setara dengan 108 kali panjang tubuhnya per detik.

Punya kecepatan yang tidak biasa, semut ini mengalahkan kecepatan semut gurun lainnya seperti Cataglyphis Fortis yang kecepatan larinya hanya mencapai 0,62 meter per detik.

Dilansir dari The Guardian, kaki semut tersebut memiliki panjang 4,3 hingga 6,8 milimeter. Dengan ukuran ini, hewan tersebut dapat melangkah sebanyak 47 kali dalam satu detik.

Bahkan walau hidup di Gurun Sahara, hewan ini mampu bekerja dengan baik untuk menjaga agar kakinya tidak tenggelam terlalu dalam ke pasir yang lunak.

Lebih lanjut, para ilmuwan percaya bahwa hewan ini berjalan lebih cepat jika dibandingkan dengan seekor cheetah. Jika disamakan dengan manusia, hewan ini mampu menyaingi kecepatan Usain Bolt.

Semut ini mampu mengambil hingga 50 langkah per detik. Makin menarik ketika hewan tercepat ini harus hidup di tempat paling panas di dunia yaitu Gurun Sahara.

Saat keluar dari sarangnya, semut tercepat di dunia ini memilih waktu di siang hari saat pasir mencapai suhu 60 derajat celcius atau setara dengan 140 fahrenheit.

Di tubuh semut ini terdapat rambut perak yang digunakan sebagai kerai utama untuk memantulkan sinar dan mengusir panas ke langit.

Penelitian lebih lanjut terus dilakukan oleh ilmuwan mengenai semut tercepat di dunia ini. Para ilmuwan dibuat penasaran dengan kehidupan semut yang hidup di Gurun Sahara tersebut.

 

 

 

 

Sumber: Hitekno.com 

Artikel Lainnya


  • Obati Murid yang Tersengat Tawon Pakai Garpu Panas, Guru di Jerman Didenda
  • Kementan-FAO Rumuskan Strategi Penanganan Ulat Grayak
  • Buku: Teknologi dan Implementasi Pengendalian Hama Utama Tanaman Lada Di Indonesia
  • Apa yang terjadi pada alam jika semua serangga punah?
  • WEBINAR: BERDAMAI DENGAN TAWON VESPA

Sekretariat Perhimpunan Entomologi Indonesia: Jalan Kamper Kampus IPB Dramaga, Wing 7 Level 5, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
Seminar Nasional dan Kongres Perhimpunan Entomologi Indonesia Cabang Bandung

Dec 14,2020

Pelatihan online Entomologi Kesehatan: Pengendalian Kutu Busuk Terpadu

Nov 27,2020

WEBINAR "Pemanfaatan Feromon dan Agens Biologi untuk Pengendalian OPT Kakao"

Nov 23,2020

Careers at IRRI

Nov 09,2020

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Submit Abstract ICCESI 2019
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by SevenLight.ID