• +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
  • KEANGGOTAAN
    • Form Pendaftaran
    • Konfirmasi Pembayaran
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Buku
    • Prosiding
    • IDEA
    • Presentasi
  • BERITA
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • KONTAK
  • ICCESI 2019
KUTU LONCAT

Kutu loncat meloncat
Menghindar bahaya
Harimau meloncat
Menerkam mangsa

Politisi meloncat
Akal lebih kuasa
Ah, dunia loncat-meloncat
Penuh tipu daya

Bogor, 3 Maret 2009

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono


Baca Selengkapnya..    

KUTU LONCAT


Kutu loncat meloncat
Menghindar bahaya
Harimau meloncat
Menerkam mangsa

Politisi meloncat
Akal lebih kuasa
Ah, dunia loncat-meloncat
Penuh tipu daya

Bogor, 3 Maret 2009

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono



LEBAH MADU

Masyarakat teratur rapi
Berdisiplin tinggi
Ratu dan segenap warga
Melaksanakan tugasnya
Tepat waktu tepat sasaran
Bekerja keras tanpa keluhan
Berkoordinasi bersinergi
Membangun dan merawat koloni
Alih-alih mengusik sesama makhluk
Memberi ganjaran dan imbalan
Kepada manusia dan tetumbuhan
Indahnya hidup bersama

Bogor 4 Juli 2001

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono


Baca Selengkapnya..    

LEBAH MADU


Masyarakat teratur rapi
Berdisiplin tinggi
Ratu dan segenap warga
Melaksanakan tugasnya
Tepat waktu tepat sasaran
Bekerja keras tanpa keluhan
Berkoordinasi bersinergi
Membangun dan merawat koloni
Alih-alih mengusik sesama makhluk
Memberi ganjaran dan imbalan
Kepada manusia dan tetumbuhan
Indahnya hidup bersama

Bogor 4 Juli 2001

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono



SERANGGA

Berjuta tahun berjuang hidup
Menyesuaikan mengikuti dinamika semesta
Beralih bentuk, warlla dan perilaku sepanjang zaman
Demi kesintasan dalam laga
Udara. daratan, gurun. puncak gunung dan lautan
Dari kutub ke kutub dikuasai

Semua makhluk tak peduli hidup atau mati
Dilukai. diisap. digerogoti sepuas hati
Seolah kebiadaban tak terperikan
Namun terlihat cercah-cercah maslahat bagi kehidupan
Relung-relung misteri kesetimbangan alam
Bagi yang terbuka mata hati darn akalnnya

Bogor 4 Juli 2001

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono


Baca Selengkapnya..    

SERANGGA


Berjuta tahun berjuang hidup
Menyesuaikan mengikuti dinamika semesta
Beralih bentuk, warlla dan perilaku sepanjang zaman
Demi kesintasan dalam laga
Udara. daratan, gurun. puncak gunung dan lautan
Dari kutub ke kutub dikuasai

Semua makhluk tak peduli hidup atau mati
Dilukai. diisap. digerogoti sepuas hati
Seolah kebiadaban tak terperikan
Namun terlihat cercah-cercah maslahat bagi kehidupan
Relung-relung misteri kesetimbangan alam
Bagi yang terbuka mata hati darn akalnnya

Bogor 4 Juli 2001

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono



LALAT APUNG (SYRPHID)

Indahnya kau terbang mengapung
Di udara bebas bermandikan mentari
Meski hanya sepasang sayap
Berkulit belang hitam kuning coklat
Kadang menyaru tabuhan galak
Pengunjung ajek puspita kesuma
Penyadap sakar campur serbuksari
Mudamu lir tempayak warna apik
Pemburu kutu dedaunan
Pun menyesuaikan hidup di air keruh
Memulung pakan bahan busuk
Bersnorkel bak penyelam modern
Kau memesona yang paham

Bogor 26 iuni 2007

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono


Baca Selengkapnya..    

LALAT APUNG (SYRPHID)


Indahnya kau terbang mengapung
Di udara bebas bermandikan mentari
Meski hanya sepasang sayap
Berkulit belang hitam kuning coklat
Kadang menyaru tabuhan galak
Pengunjung ajek puspita kesuma
Penyadap sakar campur serbuksari
Mudamu lir tempayak warna apik
Pemburu kutu dedaunan
Pun menyesuaikan hidup di air keruh
Memulung pakan bahan busuk
Bersnorkel bak penyelam modern
Kau memesona yang paham

Bogor 26 iuni 2007

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono



KUPU-KUPU

Berbaju berjuta sisik areka warna
Menyatu berpola cantik menarik
Melayang anggun, terbang berliku
Menari-nari di panggurrg alam
Kagum melihatnya
Hati merenung anugrah Yang Esa

Bogor 21 juni 2007

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono


Baca Selengkapnya..    

KUPU-KUPU


Berbaju berjuta sisik areka warna
Menyatu berpola cantik menarik
Melayang anggun, terbang berliku
Menari-nari di panggurrg alam
Kagum melihatnya
Hati merenung anugrah Yang Esa

Bogor 21 juni 2007

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono



LALAT BANGKAI

betina tertarik bau badeg daging membusuk
belatung bergerombol menggerogot bangkai terkulai
binatang menjijikkan
bukan, mereka melaksanakan tugasnya
dalam relung yang ditetapkan oleh Tuhan
demi kebersihan dunia

Bogor April 2007

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono


Baca Selengkapnya..    

LALAT BANGKAI


betina tertarik bau badeg daging membusuk
belatung bergerombol menggerogot bangkai terkulai
binatang menjijikkan
bukan, mereka melaksanakan tugasnya
dalam relung yang ditetapkan oleh Tuhan
demi kebersihan dunia

Bogor April 2007

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono



RAYAP

masyarakat berkeadilan
semua kasta bekerja rapi sesuai tugasnya
tanpa pamrih tanpa kesah sambat
pantang mundur tidak pernah mogok
ratu mengatur rakyatnya, tidak menguasai
andaikan manusia begitu

Bogor April 2007.

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono


Baca Selengkapnya..    

RAYAP


masyarakat berkeadilan
semua kasta bekerja rapi sesuai tugasnya
tanpa pamrih tanpa kesah sambat
pantang mundur tidak pernah mogok
ratu mengatur rakyatnya, tidak menguasai
andaikan manusia begitu

Bogor April 2007.

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono



BELALANG SEMBAH

nyembah nyembah terus
siang dan malam
siap menangkap makanan
bukan mencari muka
bukan minta giliran menilap
bukan minta kekuasaan

Bogor April 2007

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono


Baca Selengkapnya..    

BELALANG SEMBAH


nyembah nyembah terus
siang dan malam
siap menangkap makanan
bukan mencari muka
bukan minta giliran menilap
bukan minta kekuasaan

Bogor April 2007

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono



KUTUBUSUK vs POLITISI BUSUK

Aku binatang jarang dihirau
Dia manusia banyak dipantau
Aku berjalan dengan tungkai telanjang
Dia melaju dengan mobil sedan
Aku bertubuh lebar gepeng
Dia tambun tak pernah kerempeng
Aku penghuni ruang celah
Dia berteduh di rumah mewah
Aku berbau busuk bila terganggu
Dia berniat busuk tanpa malu
Aku gigit manusia untuk setitik darah
Dia mencari kuasa melahap harla bangsa
Aku membuat tidurmu tak nyenyak
Dia penyebab negara rusak
Aku bisa kau matikan dengan satu jari
Dia harus disingkirkan dengan kejujuran hati

Bogor 3l Desember 2003

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono


Baca Selengkapnya..    

KUTUBUSUK vs POLITISI BUSUK


Aku binatang jarang dihirau
Dia manusia banyak dipantau
Aku berjalan dengan tungkai telanjang
Dia melaju dengan mobil sedan
Aku bertubuh lebar gepeng
Dia tambun tak pernah kerempeng
Aku penghuni ruang celah
Dia berteduh di rumah mewah
Aku berbau busuk bila terganggu
Dia berniat busuk tanpa malu
Aku gigit manusia untuk setitik darah
Dia mencari kuasa melahap harla bangsa
Aku membuat tidurmu tak nyenyak
Dia penyebab negara rusak
Aku bisa kau matikan dengan satu jari
Dia harus disingkirkan dengan kejujuran hati

Bogor 3l Desember 2003

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono



CERITA UNDUR-UNDUR

Undur-undur namaku masa remaja
Tanpa kuharap dan kuminta
Pun oleh emak dan bapa
Aku dititahkan untuk berjalan mundur
Tidak wajar namun berkah
Dengan tungkai kuat dan gerak mundur
Aku mampu menggali sumur jebak
Begitu saja tanpa perintah dan ajaran
Yang mengantar makanan harian
Semut sesat tergelincir didinding sumur
Kujemput didasar, kuseret kedalam
Kuisap darahnya dengan lahap
Begitulah siasat hidupku
Sampai kala berubah menjadi dewasa
Bersayap berjalan dan terbang wajar
Tapi musibah mungkin menimpa masa muda
Aku diburu oleh manusia
Konon untuk pereda penyakit gula
Meski terpaksa mati, aku bersyukur
Bisa membantu mengulur hidup manusia

Bogor 15 Juli 2007
*Diilhami oleh berita tentang penggunaan Undur-undur
sebagai obat penyakit gula.

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono


Baca Selengkapnya..    

CERITA UNDUR-UNDUR


Undur-undur namaku masa remaja
Tanpa kuharap dan kuminta
Pun oleh emak dan bapa
Aku dititahkan untuk berjalan mundur
Tidak wajar namun berkah
Dengan tungkai kuat dan gerak mundur
Aku mampu menggali sumur jebak
Begitu saja tanpa perintah dan ajaran
Yang mengantar makanan harian
Semut sesat tergelincir didinding sumur
Kujemput didasar, kuseret kedalam
Kuisap darahnya dengan lahap
Begitulah siasat hidupku
Sampai kala berubah menjadi dewasa
Bersayap berjalan dan terbang wajar
Tapi musibah mungkin menimpa masa muda
Aku diburu oleh manusia
Konon untuk pereda penyakit gula
Meski terpaksa mati, aku bersyukur
Bisa membantu mengulur hidup manusia

Bogor 15 Juli 2007
*Diilhami oleh berita tentang penggunaan Undur-undur
sebagai obat penyakit gula.

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono



TONGGERET (Dundubia vaginata (Fabr.))

Remajamu sepi dalam bumi
Dewasa bertengger tinggi diterpa bayu
Seusai ganti baju di batang kayu

Aku ingat kau pernah berjaya
Menghuni Kebun Raya penuh pesona
Di pusar kota kaya tetes tirta

Kau nyayikan lagu khasmu: reet—ngong bertalu-talu
Waktu surya berguling mengantar senja
Alam skitar terlukis damai mengusir duka

Kini hari-hari tanpa kerianganmu
Kau minggat tanpa yang tahu
Mengelak swara dan kukus cemar
Buah kota penuh kereta kuda baja
Akupun ikut sesak dada

Bogor 28 Agustus 2003
Terimakasih kepada Pak SA & Ibu YRS yang telah mencarikan nama llmiah tonggeret

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono


Baca Selengkapnya..    

TONGGERET (Dundubia vaginata (Fabr.))


Remajamu sepi dalam bumi
Dewasa bertengger tinggi diterpa bayu
Seusai ganti baju di batang kayu

Aku ingat kau pernah berjaya
Menghuni Kebun Raya penuh pesona
Di pusar kota kaya tetes tirta

Kau nyayikan lagu khasmu: reet—ngong bertalu-talu
Waktu surya berguling mengantar senja
Alam skitar terlukis damai mengusir duka

Kini hari-hari tanpa kerianganmu
Kau minggat tanpa yang tahu
Mengelak swara dan kukus cemar
Buah kota penuh kereta kuda baja
Akupun ikut sesak dada

Bogor 28 Agustus 2003
Terimakasih kepada Pak SA & Ibu YRS yang telah mencarikan nama llmiah tonggeret

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono



KUTUKEBUL TEMBAKAU (Bemisia tabaci Genn.)

Kau kutukebul kosmopolitan
Pengisap air kehidupan berpuluh jenis tumbuhan
Menarik perhatian banyak ilmuwan

Duduk diam di masa muda
Membina raga dalam dan luar
Menyiapkan kehidupan pascaremaja

Dewasa kau berkulit bening
Sekujur tubuh berpupur putih
Lemah lembut tanpa prasangka

Namun kaulah penebar petaka
Penular sampar tanaman aneka
Satupun penawar tiada

Bogor, 6 Desember 2003

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono

Beliau merupakan Pensiunan Guru Besar bidang Entomologi pada Fakultas Pertanian, Jurusan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Institut Pertanian Bogor. Tercatat menjadi anggota PEI sejak tahun 1975-sekarang. Aktivitas di Pengurus Pusat PEI: Pembantu Umum (1976-1979); Wakil Ketua (1979-1983); Ketua (1980-1983), Ketua Bandan Penasehat (1983-1987, 1987-1992, 1992-2002), Anggota Badan Penasehat ((1997-2002).


Baca Selengkapnya..    

KUTUKEBUL TEMBAKAU (Bemisia tabaci Genn.)


Kau kutukebul kosmopolitan
Pengisap air kehidupan berpuluh jenis tumbuhan
Menarik perhatian banyak ilmuwan

Duduk diam di masa muda
Membina raga dalam dan luar
Menyiapkan kehidupan pascaremaja

Dewasa kau berkulit bening
Sekujur tubuh berpupur putih
Lemah lembut tanpa prasangka

Namun kaulah penebar petaka
Penular sampar tanaman aneka
Satupun penawar tiada

Bogor, 6 Desember 2003

Ditulis oleh: Prof. Soemartono Sosromarsono

Beliau merupakan Pensiunan Guru Besar bidang Entomologi pada Fakultas Pertanian, Jurusan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Institut Pertanian Bogor. Tercatat menjadi anggota PEI sejak tahun 1975-sekarang. Aktivitas di Pengurus Pusat PEI: Pembantu Umum (1976-1979); Wakil Ketua (1979-1983); Ketua (1980-1983), Ketua Bandan Penasehat (1983-1987, 1987-1992, 1992-2002), Anggota Badan Penasehat ((1997-2002).




Previous 1 2


Sekretariat Perhimpunan Entomologi Indonesia: Jalan Kamper Kampus IPB Dramaga, Wing 7 Level 5, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8621267
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
WEBINAR I-Naturalist

May 17,2022

Webinar dengan tema Pelestarian Serangga dari Kepunahan dan Implikasi bagi Kehidupan

Mar 18,2022

KULIAH UMUM: Peranan Serangga dan Mikroba dalam Pengelolaan Pertanian berkelanjutan di Pulau- Pulau Kecil

Mar 17,2022

Workshop Biologi Molekuler Mendukung Penelitian Pembangunan Teknologi PHT

Mar 15,2022

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Submit Abstract ICCESI 2019
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by SevenLight.ID