BANYUMAS — Tanaman terong, selain bisa dipetik sayurnya ternyata juga merupakan tanaman penangkal hama yang cukup tangguh. Hal ini sudah dibuktikan oleh para petani di Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Dimana tanaman cabai yang ditanam dengan metode sungkup, bebas dari serangan hama.
Salah satu petani yang sudah membuktikan khasiat tanaman terong untuk penangkal hama adalah Tursino. Cabai yang ditanamnya bersih dari serangan hama, buah utuh dan mulus. Cara penanaman dengan tumpang sari.
“Caranya bibit terong ini ditanam satu baris, kemudian kanan-kirinya ditanami sayuran, bisa sawi, muncang, bawang dan lainnya, kalau saya menanam cabai. Tanaman terong ini fungsinya untuk mengendalikan hama,” terang Tursino, Senin (6/5/2019).
Menurutnya, tanaman terong lebih disukai oleh hama jenis kutu kebun, lalat buah dan lainnya. Tanaman ini juga lebih tahan terhadap hama dan tidak akan mati karena serangan hama kutu kebun dan sejenisnya.
“Hama kutu kebun ini kalau menyerang tanaman, akan muncul butiran warna putih pada tanaman dan selanjutnya, daun tanaman akan rontok satu per satu, tanaman mengering dan jika tidak diatasi akan mati,” jelas Tursino.
Keuntungan lainnya, lanjut Tursino, pihaknya tidak perlu membeli pembasmi hama, sehingga meminimalkan ongkos produksi dan mendapat tambahan hasil sayur terong.
Kelompok Tani Ganda Arum di Desa Gandatapa ini, membuat pembibitan terong di area kebun cabai. Sehingga lahan seluas 100 hektare lebih tersebut bebas dari serangan hama.
Petani lainnya, Gianto mengatakan, sekarang petani di Kecamatan Sumbang banyak yang beralih menanam hortikultural. Sebelumnya banyak yang menanam jagung, sekarang setelah dibuka klaster dari Bank Indonesia (BI) Purwokerto, petani banyak yang beralih menanam cabai.
“Untuk menahan hama, kita gunakan tanaman terong dan sangat efektif meredam serangan hama. Hasil panen juga melimpah dan kualitasnya bagus, kita berharap Desa Gandatapa ini bisa menjadi sentra penghasil cabai di wilayah Banyumas, dimana para pedagang dari Ajibarang, Kroya, Cilacap datang ke sini untuk kulakani,” kata Gianto.
Sumber: Cendananews.com