• +62251-8629362
  • info@pei-pusat.org; peipusat@yahoo.com
  • Register
  • Log in
  • BERANDA
  • PROFIL PEI
    • Sejarah PEI
    • Pengurus Pusat
    • Pengurus Cabang
    • History PEI
  • AD-ART
    • ART
    • AD
  • KEGIATAN
  • KEANGGOTAAN
    • Form Pendaftaran
    • Konfirmasi Pembayaran
  • PUBLIKASI
    • JEI
    • Prosiding
    • Buku
    • IDEA
    • Presentasi
  • BERITA
  • GALERI
    • Foto
    • Puisi
    • Video
  • KONTAK
  • ICCESI 2019

Semut Heroik, Ledakan Diri untuk Lindungi Koloninya

08 JUNE 2018

KOMPAS.com - Meledakkan diri mungkin kadang terjadi dalam peperangan manusia. Tapi, bagaimana jika aksi meledakan diri terjadi di dunia semut?

Fenomena ini, benar-benar terjadi pada semut jenis Colobopsis explodens. Mereka rela meledakkan tubuhnya sendiri untuk mempertahankan koloni mereka dari serangan predator. Sebetulnya, keberadaan semut yang bisa meledakkan dirinya sendiri telah ditulis dalam literatur penelitian di awal 1900-an. Namun sejak 1935, tidak ada satu pun spesies baru yang ditemukan.

Hingga akhirnya, tim peneliti dari berbagai bidang keahlian, seperti ahli serangga, ahli botani, ahli mikrobilogi dan ahli kimia yang berasal dari Austria, Thailand, dan Indonesia, mencoba menjelajahi hutan di Asia Tenggara. Mereka melakukan lima perjalanan terpisah selama 30 hari antara tahun 2014 hingga 2016. 

Tak sia-sia, di sana mereka mendapatkan bukti baru tentang semut Colobpsis explodens. Mereka mengamati bagaimana semut tersebut meledakkan diri mereka di sarang mereka yang terbentang dari lantai hutan hingga kanopi. Para ahli mengungkapkan, saat koloni terancam maka semut pekerja kecil akan mencabik tubuh mereka sendiri.

Cara ini tentu saja membuat semut pekerja tewas dan meledak hingga mengeluarkan cairan khusus. Dilansir dari New Atlas, Senin (23/04/2018), cairan yang keluar itu ternyata lengket dan beracun yang mampu membunuh atau mengusir predator dari sarang. Dengan kata lain, semut ini meledakkan dirinya sendiri agar koloninya selamat dari pemangsa. Tak hanya semut pekerja yang meledakkan diri, anggota semut lainnya juga menunjukkan perilaku aneh ketika berhadapan dengan predator.

Saat para semut pekerja berkorban, semut pekerja yang lebih besar membentuk barikade dengan kepala mereka yang lebih besar dan berbentuk bilah-bilah. Ini mungkin bertujuan agar agar predator tidak masuk ke sarang. Seperti diketahui, semut memang merupakan hewan koloni dengan kemampuan kerjasama yang luar biasa.

Penelitian tersebut sudah terbit di Jurnal Zookeys, dan penelitian tersebut membuat Colobpsis explodens menjadi dasar pengamatan para ahli untuk meneliti tentang semut dan keunikan koloni mereka.  Para ahli juga berharap akan segera dapat menemukan sejumlah lain semut yang rela meledakkan dirinya tersebut.

 

Sumber: https://sains.kompas.com/read/2018/04/25/203300723/semut-heroik-ledakan-diri-untuk-lindungi-koloninya

Artikel Lainnya


  • Kisah Peternak Lebah Hasilkan Madu Berkualitas Memanfaatkan Kangkung
  • Ratusan Laba-laba membangun “Tenda” di Cagar Alam Australia
  • Inilah Dia Si Pengendali Hama
  • Era Industrialisasi 4.0, Penyuluh Pertanian Dituntut Manfaatkan TI, Namun Aplikasi Hama Belum Ada
  • Memanfaatkan Daun dan Biji Mimba untuk Pestisida Nabati

Sekretariat Perhimpunan Entomologi Indonesia: Jalan Kamper Kampus IPB Dramaga, Wing 7 Level 5, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Jawa Barat, 16680, Indonesia

  • +62251-8629362
  • info@pei-pusat.org
  • peipusat@yahoo.com
Media sosial
Twitter Timeline
Tweets by pei_pusat
Berita Terbaru
Webinar Nasional "Cermat Menakar Manfaat Insektisida Dalam Implementasi Pengelolaan Hama Terpadu"

Nov 23,2022

SEMINAR NASIONAL (HYBRID) JURUSAN PERLINTAN UNIB PEI-PFI KOMDA BENGKULU

Oct 22,2022

Pelatihan Identifikasi Semut dengan tema "Semut dalam Kehidupan Manusia dan Perannya bagi Lingkungan dan Pertanian"

Sep 13,2022

Prosiding Seminar Nasional dan Kongres PEI Cabang Bandung 2021

Sep 07,2022

Tautan
PEI Cabang Yogyakarta
PEI Cabang Palembang
Perlindungan Tanaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Submit Abstract ICCESI 2019
Flag Counter

Copyright ©2017 Perhimpunan Entomologi Indonesia. All Rights Reserved

Powered by SevenLight.ID